Dari Satu ke Belasan Ribu, Rupiah Makin Sampah?

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mengalami perubahan yang sangat signifikan sejak era Soekarno hingga sekarang.

Dari satu rupiah per dolar AS di era Soekarno, hingga belasan ribu rupiah per dolar AS di era Jokowi, rupiah telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang membentuk bangsa Indonesia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi kondisi politik, ekonomi, dan keamanan di Indonesia, serta kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh pemerintah dan Bank Indonesia.

Baca Juga: IMF Minta Maaf atas Kritik terhadap Hilirisasi Nikel Indonesia

Faktor eksternal meliputi kondisi ekonomi global, perang dagang, krisis moneter, krisis energi, dan krisis kesehatan, serta kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Nilai tukar rupiah yang rendah dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, namun juga dapat meningkatkan biaya impor, inflasi, dan beban utang luar negeri.

Nilai tukar rupiah yang tinggi dapat menurunkan biaya impor, inflasi, dan beban utang luar negeri, namun juga dapat menurunkan daya saing ekspor Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dengan cara mengambil kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, serta melakukan kerjasama dengan negara-negara lain, terutama mitra dagang utama Indonesia, untuk mengatasi berbagai tantangan dan peluang yang ada di dunia global.