Dari Satu ke Belasan Ribu, Rupiah Makin Sampah?

Photo Author
- Minggu, 1 Oktober 2023 | 15:36 WIB
Ilustrasi gambar uang
Ilustrasi gambar uang

Pada tahun 2003, rupiah mengalami penguatan lagi, dari 9.000 rupiah menjadi 8.500 rupiah per dolar AS. Hal ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, sekitar 4,8% pada tahun 2003, yang didorong oleh meningkatnya konsumsi domestik dan ekspor.

Baca Juga: Dari Hakim Agung hingga Napi Seumur Hidup: Jejak-Jejak Akil Mochtar sebagai Pelaku Korupsi dan Pencucian Uang

Selain itu, rupiah juga terbantu oleh adanya perbaikan iklim politik dan keamanan di Indonesia, setelah berhasil mengadakan pemilihan umum legislatif dan presiden yang demokratis dan damai.

Pada tahun 2004, rupiah mengalami penguatan lagi, dari 8.500 rupiah menjadi 8.000 rupiah per dolar AS. Hal ini disebabkan oleh adanya optimisme pasar terhadap terpilihnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dikenal sebagai tokoh reformis dan profesional.

Selain itu, rupiah juga terbantu oleh adanya surplus neraca perdagangan Indonesia, yang mencapai 16,7 miliar dolar AS pada tahun 2004.

Pada tahun 2005, rupiah mengalami pelemahan, dari 8.000 rupiah menjadi 10.000 rupiah per dolar AS.

Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga minyak dunia, yang menyebabkan meningkatnya subsidi energi yang harus dibayar oleh pemerintah, dan mengganggu keseimbangan fiskal.

Selain itu, rupiah juga terpengaruh oleh adanya kenaikan suku bunga AS, yang membuat dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor.

Pada tahun 2006, rupiah mengalami pelemahan lagi, dari 10.000 rupiah menjadi 11.000 rupiah per dolar AS.

Baca Juga: Siasat Rafael Alun Tutupi Gratifikasi Rp 16,6 Miliar, Cuci Uang Pakai Nama Istri, Anak, dan Ibu

Hal ini disebabkan oleh adanya ketegangan politik dan keamanan di Indonesia, seperti demonstrasi besar-besaran menentang kenaikan harga BBM, dan serangan teroris di Bali.

Selain itu, rupiah juga terpengaruh oleh adanya krisis utang Yunani, yang membuat pasar keuangan global menjadi khawatir, dan menghindari aset-aset berisiko, termasuk rupiah.

Pada tahun 2007, rupiah mengalami penguatan, dari 11.000 rupiah menjadi 9.000 rupiah per dolar AS.

Hal ini disebabkan oleh adanya pemulihan ekonomi Indonesia, yang mencapai pertumbuhan sekitar 6,3% pada tahun 2007, yang didorong oleh meningkatnya investasi asing dan domestik, serta ekspor.

Selain itu, rupiah juga terbantu oleh adanya penurunan harga minyak dunia, yang mengurangi beban subsidi energi bagi pemerintah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rasyiqi

Sumber: Berbagai Sumber, Bank Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Linieritas Pembangun Insan Cendekia di Sekolah Dasar

Minggu, 26 November 2023 | 08:38 WIB

Gibran Membangkang, PDIP Meradang

Selasa, 31 Oktober 2023 | 07:04 WIB

Politik Makan Siang Ala Jokowi

Selasa, 31 Oktober 2023 | 06:16 WIB

Wartawan, Si Pemberi Suara yang Terluka

Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:35 WIB

Dari Satu ke Belasan Ribu, Rupiah Makin Sampah?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 15:36 WIB

Terpopuler

X