Bukan Sekadar Indah, Ini Sejarah dan Makna Filosofis Motif Batik Mega Mendung Cirebon

Photo Author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 12:55 WIB
Motif batik Mega Mendung khas Cirebon (Pixabay/pinwhalestock)
Motif batik Mega Mendung khas Cirebon (Pixabay/pinwhalestock)

PITUTUR.id - Salah satu batik yang menjadi ikon Cirebon adalah batik Mega Mendung.

Keunikan batik Mega Mendung ini tidak dapat ditemui di daerah-daerah pesisir utara Jawa lainnya seperti Indramayu, Pekalongan, atau Lasem. Keistimewaannya terletak pada motif awan.

Motif Mega Mendung melambangkan awan pembawa hujan, menjadi simbol kesuburan dan pemberi kehidupan.

Motif batik ini memiliki sejarah terkait dengan kedatangan bangsa Tiongkok di Cirebon, khususnya melalui Sunan Gunung Jati yang menikahi wanita Tionghoa bernama Ong Tien.

Baca Juga: Cuci Kramik Berusia 700 Tahun! Ini Sejarah Tradisi 'Siraman Panjang' di Keraton Kasepuhan Cirebon

Karakteristik Mega Mendung atau "awan-awanan" terlihat bukan hanya dari bentuknya yang menyerupai awan dengan warna biru dan merah, tetapi juga dari filosofi yang terkandung di dalamnya. Ini sangat terkait dengan sejarah batik di Cirebon secara keseluruhan.

Dilansir dari skripsi Makna Motif Mega Mendung dan Wadasan Pada Keraton di Cirebon karya Made Casta, perjalanan motif Batik Mega Mendung yang Khas Cirebon dimulai dari masa ketika Pelabuhan Muara Jati atau Cirebon menjadi tempat persinggahan para pedagang Tiongkok, Arab, Persia, dan India.

Pada saat itu, terjadi asimilasi dan akulturasi budaya yang melahirkan berbagai tradisi baru bagi masyarakat Cirebon.

Baca Juga: Simak! Filosofi Hidangan Buah-buahan di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut RKH Karror Bangkalan

Motif-motif dari budaya Tiongkok dijadikan sebagai inspirasi dan kemudian diolah oleh seniman batik Cirebon dengan sentuhan kearifan lokal yang didominasi oleh budaya Islam.

Dari sinilah, muncul motif-motif batik dengan ragam hias dan keunikan tersendiri, termasuk Mega Mendung.

Batik Mega Mendung Cirebon mengandung makna religius dan filosofis yang dalam.

Garis-garis motifnya melambangkan perjalanan hidup manusia dari kelahiran, masa anak-anak, remaja, dewasa, kehidupan berumah tangga, hingga kematian.

Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Kutai sebagai Bukti Sejarah: Cara Mengajarkan di Sekolah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Prasetyo Aditya

Sumber: "Makna Motif Mega Mendung dan Wadasan Pada Keraton di Cirebo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X