Selalu Jadi Tuan Rumah, Ketua DPRD Bangkalan Desak Pemprov Jatim Tingkatkan Fasilitas Stadion Karapan Sapi

PITUTUR.id - Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Dedy Yusuf, meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan fasilitas di Kabupaten Bangkalan, khususnya dengan menambah tribun di Stadion Karapan Sapi R.P Moch Noer. 

Menurutnya, fasilitas yang ada saat ini belum memadai untuk mendukung pelaksanaan acara budaya Kerapan Sapi yang rutin diadakan di Bangkalan.

"Kami berharap Pemprov Jawa Timur dapat memberikan perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana, seperti penambahan tribun di Stadion Karapan Sapi R.P Moch Noer. Ini penting agar stadion lebih layak dan dapat menampung lebih banyak penonton," ujar Dedy Yusuf saat pembukaan acara Karapan Sapi Piala Presiden pada Minggu (01/9/2024).

Baca Juga: Kisah Yazid Al Bustomy, Bocah 9 Tahun Asal Bangkalan Dipaksa Orangtua Jadi Pemulung

Dedy Yusuf menekankan pentingnya peningkatan fasilitas tersebut untuk mendukung promosi budaya Kerapan Sapi ke tingkat internasional.

"Kerapan Sapi adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan promosikan ke dunia internasional. Untuk itu, fasilitas yang memadai menjadi sangat penting," tambahnya.

Acara Karapan Sapi Piala Presiden kali ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan masyarakat setempat.

Mereka antusias menyaksikan lomba yang menjadi tradisi tahunan ini, yang juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda.

Baca Juga: Bantu Bocah Pemulung yang Viral di Bangkalan, Pj Bupati Siap Tuntut Pihak Orangtua Bila Masih Suruh Tomy Memulung

Dengan adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah provinsi, diharapkan sarana dan prasarana di Kabupaten Bangkalan, terutama Stadion Karapan Sapi M Noer, dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung berbagai kegiatan budaya di masa mendatang.

Sebanyak 24 pasang sapi jantan dari empat kabupaten di Madura akan beradu kecepatan untuk memperebutkan Piala Presiden 2024. 

24 pasang sapi yang berlomba telah melalui seleksi di tingkat kabupaten.

Masing-masing kabupaten mengirimkan 6 pasang sapi.

Pada ajang bergengsi ini, akan dipilih 6 juara, yaitu 3 pasang sapi dari golongan menang dan 3 pasang sapi dari golongan kalah.***