Mengenal Ritual Kopi Manten di Blitar Jawa Timur

Photo Author
- Kamis, 14 September 2023 | 16:27 WIB
Pelaksanaan Ritual Kopi Manten di Karang anyar, Blitar Jawa Timur. (Foto/Andrikyawarman.wordpress.com).
Pelaksanaan Ritual Kopi Manten di Karang anyar, Blitar Jawa Timur. (Foto/Andrikyawarman.wordpress.com).

PITUTUR.id - Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

Salah satu daerah penghasil kopi terkenal di Indonesia adalah Blitar, Jawa Timur.

Di sana, terdapat Kebun Kopi Karanganjar yang merupakan perkebunan kopi tertua di Indonesia yang didirikan oleh Belanda sejak tahun 1870.

Di kebun kopi ini, terdapat sebuah tradisi unik yang dilakukan setiap tahun menjelang panen raya, yaitu ritual kopi manten.

Ritual ini merupakan bentuk penghormatan kepada alam dan Tuhan Yang Maha Esa agar hasil panen kopi melimpah dan berkah.

Ritual ini juga merupakan warisan budaya lokal yang tetap dilestarikan hingga sekarang. 

Ritual kopi manten melibatkan sesepuh desa, pekerja kebun, dan rombongan pengiring yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Mereka membawa berbagai macam sesaji, seperti bunga, tumpeng, ayam ingkung, pisang raja, kelapa gading, dan kembar mayang.

Kembar mayang adalah dua buah anyaman janur kuning yang berisi beras, gula merah, dan telur ayam. 

Rombongan ini menuju ke lokasi perkebunan dan memilih pohon kopi yang berbuah paling lebat dan bagus sebagai simbol pohon lainnya.

Di bawah pohon tersebut, mereka meletakkan sesaji dan membakar dupa dan kemenyan.

Sesepuh desa kemudian membacakan doa dan rapalan untuk memohon keselamatan dan kemakmuran.

Setelah itu, sesepuh desa memetik satu dahan kopi yang penuh dengan buah matang.

Dahan tersebut diletakkan di atas kain mori putih di atas nampan. Ini merupakan simbol dari kopi wadon (perempuan) dan kopi lanang (laki-laki) yang dikawinkan. Dalam bahasa Jawa, ini disebut manten kopi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusron Hidayatullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X