Namun, hal itu tidak menghalangi mereka untuk terus membangun dan memperbaiki transportasi publik mereka.
"Ada yang bilang sampai kiamat pun Kereta Cepat nggak akan balik modal. Sedikit cerita, saya pernah ke Eropa, dan hampir semua di sana nggak ada yang balik modal," katanya.
Rhenald juga menekankan bahwa proyek kereta cepat ini bisa menjadi salah satu ikon yang menunjukkan kemampuan Indonesia untuk membuat sesuatu yang bagus dan canggih.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Harga BBM Non Subsidi Naik pada Oktober 2023, Pengamat: Bisa Picu PHK Besar-besaran
Ia membandingkan dengan Jewel Changi Airport di Singapura, yang merupakan taman hiburan bernuansa alam yang berada di bandara.
"Itu diperlukan oleh bangsa itu untuk membangun kepada dunia bahwa mereka mempunyai kemampuan membuat sesuatu yang bagus. Jadi itu branding," ucapnya.
## Bagaimana Tanggapan Menteri Perhubungan?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga memberikan tanggapan terkait proyek kereta cepat ini.
Ia mengatakan bahwa proyek ini merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo, yang ingin memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik kepada masyarakat.
"Kereta cepat dulu banyak yang nyinyir, sekarang kita bisa," katanya dalam acara yang sama³.
Budi juga mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat ini telah mengalami pembengkakan biaya sebesar 1,2 miliar dollar AS, sehingga biaya totalnya menjadi 7,27 miliar dollar AS.
Namun, ia menjamin bahwa hal itu tidak akan membebani APBN, karena proyek ini merupakan kerjasama antara Indonesia dan China.
"Kereta cepat ini tidak menggunakan APBN, tapi menggunakan pinjaman dari China. Jadi kita tidak perlu khawatir," ujarnya.
Budi juga menyampaikan bahwa proyek kereta cepat ini akan segera diresmikan pada 2 Oktober 2023, setelah sempat ditunda beberapa kali. Ia berharap bahwa proyek ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
"Kereta cepat ini akan menjadi salah satu sarana transportasi yang nyaman, aman, dan efisien. Saya yakin ini akan meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat, serta menarik investasi dan pariwisata ke Indonesia," tuturnya.
Artikel Terkait
Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Masih Dianggwap Wajir, tapi Bisa Munculkan Gejolak Sosial Jika Ini Diabaikan
Membongkar Dominasi Jawa, Ini Kisah Perkembangan Batik Papua yang Telah Dikenal Hingga Eropa
Pertamax Naik Rp700, Pertalite Tetap, Ada Kemungkinan Pelanggan Beralih ke BBM Subsidi?
Perbedaan Motif Batik di Indonesia dan Afrika, Bagaimana Cara Kita Mengidentifikasinya?
Baru Diluncurkan Juli 2023, BBM Non Subsidi Jenis Ini Sudah Naik Sebanyak 3 Kali, Harganya Cepat Terkerek