PITUTUR.Id – Di usia tiga tahun ini, Holding Ultra Mikro (UMi) mencatat pencapaian-pencapaian positif dalam upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia. Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM, utamanya segmen ultra mikro.
Melalui sinergi yang kuat antara BRI, Pegadaian, dan PNM, ekosistem Ultra Mikro telah melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan dan 36,1 juta nasabah pinjaman/debitur dengan total penyaluran pembiayaan hingga mencapai lebih dari Rp622,3 triliun
mengenai pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam perjalanan tiga tahun Holding Ultra Mikro.
"Kami berterima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo, Kementerian BUMN RI, regulator, seluruh nasabah dan masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami. Tiga tahun ini merupakan awal dari langkah panjang kami untuk terus meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia”, ungkapnya.
Sunarso juga menambahkan bahwa BRI akan berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan. “Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas,” jelasnya.
Menteri BUMN Erick Thohir juga membahas mengenai keberadaan holding Ultra Mikro yang telah menginjak usia 3 tahun juga merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM. Erick mengatakan, BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Turba, Cagub Risma Bahas Isu Sosial di Lamongan: Fokus Penanganan ODGJ Dengan Jiwa Kemanusiaan
"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta, kontribusinya tidak main-main bagi ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61% dari PDB, dan 97% penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM," ucap Erick.
Erick menegaskan kembali bahwa Holding Ultra Mikro akan terus melayani para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Hal ini selaras dengan komitmen keberpihakan terhadap pelaku usaha ultra mikro dan UMKM.
Pencapaian Tiga Tahun Holding Ultra Mikro
- Akses Pembiayaan Semakin Luas, Jangkau 36,1 juta Nasabah Pinjaman
Dalam tiga tahun perjalanannya, Holding Ultra Mikro berhasil meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro yang sebelumnya sulit mendapatkan akses layanan perbankan formal. Saat ini, ekosistem Ultra Mikro telah memiliki lebih dari 36,1 juta nasabah pinjaman/debitur, yang terdiri dari 13,4 juta debitur mikro BRI, 15 juta debitur wanita PNM dan 7,7 debitur gadai Pegadaian. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi kolaboratif yang memadukan kekuatan BRI dalam perbankan mikro, keahlian Pegadaian dalam layanan gadai, dan pengalaman PNM dalam pendampingan usaha mikro.
Baca Juga: Kadinkes Jatim Tegaskan Kasus Cacar di Situbondo Bukan Mpox, Melainkan Cacar Air
Artikel Terkait
Aksi Lempar Kaos Dinilai Tak Sopan, Mari Memahami Pentingnya Etika Pejabat Publik di Indonesia
Kadinkes Jatim Tegaskan Kasus Cacar di Situbondo Bukan Mpox, Melainkan Cacar Air
Turba, Cagub Risma Bahas Isu Sosial di Lamongan: Fokus Penanganan ODGJ Dengan Jiwa Kemanusiaan
Ciye! Pasangan Beda 9 Tahun di Kaltim Ini Mendadak Viral Usai Ketahuan Netizen: Dulu Panggil Guru, Sekarang Manggil Sayang