Menurut Dr. Muryanti, MA, dosen sosiologi hukum dan kriminal di UIN Sunan Kalijaga, carok adalah fenomena kekerasan budaya yang berkaitan dengan konsep kehormatan, harga diri, dan keadilan dalam masyarakat Madura.
Carok merupakan cara untuk menyelesaikan konflik yang tidak bisa diselesaikan secara damai atau melalui proses hukum formal.
Pasalnya, dalam kajiannya Carok adalah bentuk kekerasan budaya yang sudah ada sejak abad 18, dan masih bertahan hingga sekarang.
“Carok dilakukan sebagai cara untuk mempertahankan kehormatan, harga diri, dan keadilan yang dirasa terganggu oleh pihak lain. Carok juga menjadi simbol keberanian, kejantanan, dan kekuatan bagi orang Madura,” ujar Muryanti.
Muryanti menjelaskan bahwa carok tidak hanya terjadi karena motif sepele, tetapi juga karena faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan agama yang mempengaruhi perilaku masyarakat Madura.
Misalnya, kemiskinan, ketimpangan, persaingan, ketidakpercayaan, dan fanatisme.
Dari hal ini cukup jelas carok yang terjadi di kecamatan Tanjung Bumi, dipengaruhi oleh faktor yang telah disebutkan oleh praktisi diatas.
"Misalnya, kemiskinan yang menyebabkan orang Madura merasa tidak punya pilihan selain menggunakan kekerasan untuk mendapatkan haknya. Ketimpangan yang menimbulkan rasa iri, dengki, dan benci antara kelompok-kelompok sosial," ungkap dia.
Selanjutnya, persaingan yang menuntut orang Madura untuk bersaing secara tidak sehat untuk mendapatkan kekuasaan, jabatan, atau pengaruh.
Ketidakpercayaan yang membuat orang Madura tidak mau mengandalkan hukum formal yang dianggap tidak adil, tidak efektif, atau tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Sedangkan fanatisme yang membuat orang Madura tidak mau menghormati perbedaan agama, suku, atau golongan yang dianggap sebagai musuh atau ancaman.
Artikel Terkait
Promo JSM Alfamart Periode 12 – 14 Januari 2024, Minyak Goreng Banyak Diskon, Cek Juga Potongan Harga Kebutuhan Dapur Lainnya Disini!
Saham Unilever Anjlok? Imbas dari Aksi Boikot Produk Pro Israel, Atur Strategi Banting Harga hingga Gelar Promo untuk Menarik Lagi Konsumennya
Sembilan Makanan Ini Coccok untuk Menggantikan Perawatan Kesehatan Kulit Anda
5 Alasan Mengapa Bunga Membuat Kita Bahagia, Mulai dari Soal Kenangan Sampai...