Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Dihimbau Menjauhi Sektor Tenggara

Photo Author
- Rabu, 7 Agustus 2024 | 12:41 WIB
Foto ilsutrasi gunung erupsi. (Gambar oleh Dominick Vietor dari Pixabay)
Foto ilsutrasi gunung erupsi. (Gambar oleh Dominick Vietor dari Pixabay)

PITUTUR.idGunung Semeru pada perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur kembali Erupsi pada Rabu, 7 Agustus 2024 dini hari beramplitudo (getara) maksimum 22 milimeter (mm)

“Erupsi berdurasi 102 detik itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm pada pukul 01.51 WIB,” kata petugas pos pengamatan gunung semeru Ghufron Alwi dikutip dari ANTARA oleh Pitutur.id pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Ghufron menjelaskan bahwa tinggi kolom erupsi tidak terdeteksi oleh pos pengamatan Gunung Semeru, hal tersebut terjadi juga pada dua erupsi sebelumnya.

Aktivitas yang tercatat merupakan erupsi Gunung Semeru yang kelima terjadi sejak Selasa, 6 Agustus 2024 pagi pada pukul 07.27 WIB.

Baca Juga: Pemkot Surabaya dan IKA ITS Gelar Surabaya Halal Festival 2024, Fasilitasi UMKM dengan Pendampingan dan Sertifikasi Halal

Petugas pos pengamatan mengetahui tinggi kolom letusan Gunung Semeru berjarak sekitar 500 meter di atas puncak atau setara dengan 4.175 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu juga terlihat dalam intensitas sedang hingga menebal ke arah barat daya.

Kini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikan status Gunung Semeru menjadi Waspada atau level dua.

Sehingga para warga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dan menjauhi sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan berjarak 13 Kilometer dari puncak pusat erupsi.

Lalu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas berjarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan.

Baca Juga: Densus 88 Ungkap Kronologi Pemuda Malang Terpapar Terorisme hingga Berencana Bom Bunuh Diri

Pelarangan tersebut untuk menghindari dampak dari perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa saja terjadi. Biasanya tumpahan awan panas akan mencapai jarak 17 Kilometer dari puncak.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. PVMBG menjelaskan daerah radius Kilometer dari kawah sangat rawan lontaran batu (pijar) sehingga akan membahayakan masyarakat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X