PITUTUR.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi erupsi pada Gunung Semeru pada hari Senin, 8 Juli 2024 pukul 05.44 WIB.
Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur itu terpantau sudah mengalami beberapa kali erupsi.
Dilansir dari laman resmi PVMBG, yakni MAGMA ESDM melaporkan tinggi kolom letusan yang teramati ada di ± 800 m di atas puncak (± 4476 m di atas permukaan laut).
Gunung Semeru saat ini masih berstatus siaga atau level III.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ghufron Alwi, mengungkapkan Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
Selain itu, erupsi juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Selain itu Ghufron juga menghimbau agar masyarakat waspada dan tidak melakukan aktivitas terlebih dahulu di sepanjang Besuk Kobokan.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," ungkap Ghufron.
Selain itu Ghufron juga menegaskan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” jelas Ghufron.***
Artikel Terkait
Erupsi Gunung Semeru Ganggu Penerbangan di Malang, 2 Penerbangan Dialihkan ke Surabaya
Merapi Erupsi 18 Kali dalam Enam Jam, Kubah Barat Daya Bertambah Tinggi