BANGKALAN, PITUTUR.id – Terkait sebuah kasus penganiayaan yang menimpa seorang mahasiswi progam studi Teknik Industi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur, belum di proses hukum.
AKP Heri Siswanto, Kasatreskrim Polres Bangkalan mengatakan, kasusnya saat ini masih ditangani secara internal oleh pihak kampus. Meskipun bukti-bukti yang diterima dari penganiayaan ini sangat jelas, tapi pihaknya menyatakan harus ada laporan terlebih dahulu dari pihak korban.
"Korban belum melaporkan ke Polres. Saat ini masih dalam pendampingan Satgas UTM untuk pemulihan traumatik korban," kata Heri.
Iptu Pariadi, Kapolsek Kamal juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya masih menunggu laporan dari korban terkait kasus penganiayaan oleh mahasiswa berinisial AFS tersebut.
"Begitu kami menerima laporan dari masyarakat, itu kami datang ke lokasi. Setelah kita cek ke lokasi, keberadaan mereka berdua sudah tidak ada," ujar Iptu Pariadi.
Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini korban dinyatakan telah pulang ke kediamannya di Nganjuk, Jawa Timur.
Baca Juga: Cegah Stunting, Tim Dosen dan Mahasiswa UTM Adakan Pelatihan Olah Pangan Lokal Menjadi MPASI
"Saat ini info terakhir korban pulang ke Nganjuk. Jadi korban kita arahkan untuk membuat laporan untuk tindakan lebih lanjut," tambahnya.
Pariadi juga mengatakan jika telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk himpunan mahasiswa teknik industri dan Satreskrim Polres Bangkalan.
"Kami juga sempat koordinasi sama himpunan mahasiswa teknik industri. Kami juga sudah koordinasi dengan Satreskrim Polres Bangkalan juga, kita masih menunggu perintah dari Polres Bangkalan juga," kata dia.
Baca Juga: The Girl Market 2024 Hadir di Bandung dan Surabaya dengan Tema Digital Dreamers
Dirinya menegaskan, jika laporan korban ini sangat dibutuhkan untuk kelanjutan proses dari kasus ini.
"Kita masih cari korbannya untuk melapor, biar ada penyelesaian. Kita harus menunggu pelaporan dari korban. Nanti kalau kita bisa menemui korbannya, kita akan tahu apakah kasus ini selesai 'di bawah' atau dilanjut proses hukum. Kami nunggu korban dulu," tegasnya.
Artikel Terkait
OPPO Run 2024 bersama BRImo Resmi Buka Early Bird: Diskon Hingga 50% dan Hadiah Total Hingga Rp528 Juta!
The Girl Market 2024 Hadir di Bandung dan Surabaya dengan Tema Digital Dreamers
Cegah Stunting, Tim Dosen dan Mahasiswa UTM Adakan Pelatihan Olah Pangan Lokal Menjadi MPASI
Berhasil Jaga Kepercayaan Nasabah Hingga Investor, BRI Masuk dalam Daftar “World’s Most Trustworthy Companies 2024”