Cegah Stunting, Tim Dosen dan Mahasiswa UTM Adakan Pelatihan Olah Pangan Lokal Menjadi MPASI

Photo Author
- Sabtu, 21 September 2024 | 12:33 WIB
Tim Dosen dan Mahasiswa UTM Adakan Pelatihan Olah Pangan Lokal Menjadi MPASI
Tim Dosen dan Mahasiswa UTM Adakan Pelatihan Olah Pangan Lokal Menjadi MPASI

PITUTUR.id - Dosen Psikologi Universitas Trunojoyo Madura, Lailatul Muarofah Hanim, bersama tim lakukan pelatihan mengolah bahan pangan lokal Madura menjadi MPASI di Desa Jaddih pada Jum’at, 20 September 2024. Beberapa bahan yang digunakan untuk pengolahan MPASI di antaranya adalah jagung dan ikan laut. Bahan lain seperti tempe, tahu, hati ayam, dan masih banyak lagi menjadi bahan untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan balita sebagai MPASI.

Dosen UTM tersebut menyampaikan bahwa protein hewani akan sangat membantu si balita bertambah tinggi serta asupan lemak juga sangat membantu menambah berat badan si balita.
“Jadi ibu-ibu, kalau membuat MPASI itu jangan lupa disertakan juga protein hewaninya yaa biar si anak makin tinggi, lemak yang didapat dari kaldu juga bisa digunakan ya ibu-ibu untuk menambah berat badan anak,” terangnya.

Pelatihan yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat UTM ini dilakukan menggunakan alat-alat yakni Slow Cooker, Saringan, Food Container, Set Pan Anti Lengket, Baby Food Processor, dan lain sebagainya. Alat-alat yang digunakan dalam pelatihan ini lalu diserahkan pada pihak Posyandu Desa Jaddih dengan harapan dijadikan sebagai “modal” Posyandu Desa Jaddih mengolah bahan-bahan pangan menjadi MPASI sebagai upaya untuk kurangi angka stunting terkhusus di Desa Jaddih sendiri.

Baca Juga: The Girl Market 2024 Hadir di Bandung dan Surabaya dengan Tema Digital Dreamers

Kepala Puskesmas Socah, drg. Purwati, berterimakasih pada Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura dan berharap bahwa kader-kader yang mengikuti pelatihan ini dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan pemberian MPASI.

“Saya berterimakasih pada tim pengabdian masyarakat dari UTM yang sudah membagikan ilmunya. Posyandu di Desa Jaddih ini cukup besar yaitu 11 posyandu dengan 22 kader, dimana pada masing-masing posyandu ini ada beberapa yang terindikasi stunting. Dan di tahun 2025 ini Desa Jaddih menjadi Desa Lokus Stunting, harapannya dengan adanya pelatihan ini angka stunting di Desa Jaddih dapat menurun,” terangnya.

Hasil jadi MPASI pada pelatihan ini diantaranya Puding Jagung, Pure Labu Kuning, Bubur Hati Ayam, dan beberapa menu lain. Dari pelatihan ini para kader dapat melihat secara langsung bahwa olahan pangan lokal dapat menjadi MPASI yang tidak kalah lezat dari bahan mewah dan mahal seperti mentega, keju, dan lainnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X