PITUTUR.id - Kontroversi pembebasan Gregorius Ronald Tannur atas kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti masih terus berlanjut.
Banyak kejanggalan di balik putusan hakim tersebut, yang membuat pihak keluarga korban serta masyarakat geram.
Alfika Risma sebagai adik kandung korban mengaku bahwa pihak Ronald Tannur sempat meminta damai kepada keluarganya. Namun upaya damai tersebut dilakukan secara tidak langsung dan hanya melalui perantara.
“Pernah (meminta damai) tapi bukan dari pihak dia langsung, cuma dari tangan ke tangan,” ujar Alfika Risma dikutip Pitutur.id dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 30 Juli 2024.
Selain keluarga korban, pihak Ronald Tannur juga berupaya untuk meminta damai pada kuasa hukum korban.
Pihaknya meminta kuasa hukum Dini Sera untuk memberikan keterangan palsu pada saat pengadilan dengan mengatakan bahwa kematian kliennya akibat kecelakaan.
Namun hal itu berbeda dengan apa yang disampaikan kepada keluarga korban.
Baca Juga: Profil Lengkap 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur
Pihak Ronald Tannur meminta damai dan berjanji memberikan uang dengan nominal besar tanpa sepengetahuan kuasa hukum korban sebagai uang tutup mulut.
“Pingin damai bilang kecelakaan itu bilang ke kuasa hukum, tapi kalau yang ke rumah itu dia pokoknya dia bilang jangan bilang ke pengacara mau ngasih uang dengan nominal yang sangat besar tapi jangan sampai pengacara tau,” tuturnya.
Permintaan damai itu disampaikan langsung kepada ayah Dini Sera yang diminta untuk menyerahkan rekening beserta tanda tangan.
Baca Juga: Kejanggalan Putusan Hakim Sidang Ronald Tannur, Anak Pejabat DPR
Artikel Terkait
Inilah 5 Sajian Soto Ayam Paling Sedap di Pamekasan, Kuah Gurih dan Segar Siap Manjakan Lidah Pengunjung
Pihak RW Setempat Minta Iuran hingga Rp32 Juta per Bulan, Pihak Sekolah Petra Surabaya Keberatan
Kontroversi Putusan Bebas Ronald Tannur Terus Meningkat, Kejati Jawa Timur Siap Ajukan Kasasi Demi Bela Keluarga Korban
Konflik Iuran Warga dan Sekolah Petra Manyar Belum Tuntas, Wakil Walikota Surabaya Turun Tangan Lakukan Mediasi
Polres Tulungagung Beserta BNN Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba di Tulungagung dan Kediri