Setelah Penataan, Eri Cahyadi Jadikan Pasar Arimbi Pegirian Jadi Pusat Jual Beli Daging di Surabaya

Pitutur.id – Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjadikan Pasar Arimbi Pegirian yang terletak di jalam Arimbi (pegirian) Surabaya sebagai pusat pasar daging di Kota Surabaya.

Pasar Arimbi telah melalui proses penataan dan penertiban sehingga menjadi lebih bersih.

Dulu, pasar ini berada di pinggir jalan sehingga menganggu lalu lintas dan kegiatan warga sekitar.

Pemerintah Kota Surabaya berhasil melakukan pendekatan dan penataan pada pasar Arimbi sehingga fungsi jalan bisa kembali.

Baca Juga: Eri Cahyadi Sidak Ke Pasar Loak Dupak: Saya Ingin Ini Jadi Ikon Surabaya

“Saya ingin menjadikan Pasar Arimbi ini menjadi pusat pasar daging. Karena pasar ini adalah pasar sejarah, saya tidak ingin mengubah Pasar Daging Arimbi karena ini sebagai ciri khas Surabaya” jelasnya saat melakukan peninjauan di Pasar Daging Arimbi dikutip dari Kominfo Provinsi Jawa Timur oleh Pitutur.id pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Pasar Arimbi sendiir memang telah dikenal sebagai pusat daging di Kota pahlawan tersebut. Sebelum ditertibkan para pedagang memenuhi pinggir jalan sepanjang seratus meter.

“Ketika ada yang bertanya dimana pasar daging? Ya di pasar daging Arimbi tapi lokasinya tidak di jalan, kita sudah siapkan di dalam pasar” lanjutnya lagi.

Eri Cahyadi lalu mengucapkan rasa syukur dan berterimakasih kepada RW dan warga sekitar.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Berikan Sanksi Sosial kepada 13 Pelaku Pesta Miras

Hal ini dikarenakan tepat di belakang pasar ada pemukiman warga, untuk mencegah adanya konflik antara pedagang pasar dan warga dirinya berjanji untuk melakukan penataan lebih lanjut terhadap saluran, perbaikan jalan, hingga dinding pasar.

“Kita siapkan, sehingga orang tahu ada Pasar Daging Arimbi. Sehingga masuk ke perkampungan ini juga pas. Alhamdulillah, saya matur suwun (terima kasih) kepada Pak RW dan warga,” ucapnya.

Eri juga sempat menanggapi ketakutan beberapa pedagang yang khawatir omzetnya akan menurun akibat pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) pasar Arimbi, dirinya menegaskan hal tersebut tidak akan terjadi justru omzetnya akan tetap stabil bahkan lebih baik.

“Pasar Arimbi untu jagal kita sediakan disini. Contoh 150 ekor sapi per hari, kita sediakan tempat untuk pemotongan daging sehari-hari, jadi tidak untuk penyembelihan besar seperti Idul Adha. Kita sedang diskusikan tempat yang sesuai,” tambahnya.