PITUTUR.id – Konflik antara Sekolah Petra dan Warga Tompotika berujung damai setelah dimediasi oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi pada Senin 5 Agustus 2024. Sebelumnya sempat viral konflik antara Petra dan warga yang berujung penutupan akses jalan.
“Inshaallah sudah terselesaikan dan tersolusikan dengan baik. Warga Surabaya selalu menyelesaikan masalah dengan kebersamaan. Tidak ada masalah yang tidak bisa dibicarakan. Ini karakter arek Suroboyo” ungkap Eri Cahyadi, dikutip Pitutur.id pada Selasa 6 Juli 2024.
Eri Cahyadi menemukan antara sekolah Petra dan Warga Tompotika di kediamannya pada Senin, 5 Agustus 2024 malam.
Pada pertemuan tersebut Eri melakukan pendekatan secara komprehensif untuk mengetahui duduk permasalahan antara kedua pihak.
Baca Juga: Penataan Pasar Loak Dupak Dimulai, Eri Cahyadi: Bakal Ikon Kota Surabaya
“Yang terjadi bertahun-tahun adalah empat pihak (petra, warga RW IV, warga RW V dan warga RW VII) membayar jumlah uang yang sama untuk membayar honor semua tenaga keamanan atau satpam beserta operasionalnya. Mulai dari pemelihara HT hingga CCTV” jelasnya.
Uang yang dikumpulkan oleh warga memang benar digunakan untuk keamanan dari mulai menggaji satpam yang berjumlah sekitar 40 orang, gaji setiap satpam adalah Rp2,7 juta yang hendak dinaikkan menjadi Rp3 juta.
Karena akan dinaikkan jumlah iuran masyarakat akan dinaikkan menjadi dari semua Rp32 juta menjadi Rp35 juta.
Namun, usulan tersebut yang dipermasalahkan oleh sekolah Petra dan pihaknya keberatan.
Baca Juga: Kasasi Ronald Tannur, Kajati Jatim Desak Bukti Forensik Harus Diperhatikan!
Tidak hanya Petra yang membayar uang, masing-masing RW juga diwajibkan untuk membayar iuran senilai Rp35 juta. Setiap warga diwajibkan untuk membayar iuran sesuai dengan luas tanah tempat tinggalnya masing-masing.
Seperti yang dibagikan oleh akun X (twitter) @ejaferdiansyah, jumlah iuran warga berdasarkan kategori luas tanah ditulis pada surat keputusan kenaikan iuran bulanan warga Tompotika Surabaya berikut ini rinciannya.
- I (luas tanah lebih dari sama dengan 199 meter persegi) membayar Rp150.000 per bulan
- II (luas tanah lebih dari sama dengan 200-399 meter persegi) membayar Rp210.000 per bulan
Artikel Terkait
Creepy! Windah Basudara Mainkan Game Horor Buatan 5 Alumni Petra Christian University
Pihak RW Setempat Minta Iuran hingga Rp32 Juta per Bulan, Pihak Sekolah Petra Surabaya Keberatan
Konflik Iuran Warga dan Sekolah Petra Manyar Belum Tuntas, Wakil Walikota Surabaya Turun Tangan Lakukan Mediasi
Setelah Mediasi dengan Eri Cahyadi, Perseteruan Sekolah Petra Surabaya dan Warga Tompotika Berakhir Damai
Lakukan Mediasi Sekolah Petra dan Warga Setempat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Sudah Terselesaikan