Eri Cahyadi Sidak Ke Pasar Loak Dupak: Saya Ingin Ini Jadi Ikon Surabaya

Pitutur.id – Walikota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke pasar Loak Dupak yang berada di Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya pada Senin 5 Agustus 2024.

Pada Sidak tersebut Eri menyampaikan tempat tersebut akan dilakukan penataan.

“Inshaallah akan kita lakukan penataan pasar loak, mulai dari jalannya akan dilakukan pengaspalan dan satu bulan kedepan akan dipasang gapura dibagian depan pasar” ungkap Eri Cahyadi dikutip dari Kominfo Provinsi Jawa Timur oleh Pitutur.id pada 6 Agusuts 2024.

Kedatangannya ke pasar tersebut juga merupakan langkah tindak lanjut dari upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Pasar Loak.

Baca Juga: 13 Orang Kerpergok Sedang Pesta Miras di Surabaya, Kini Dijatuhi Sanksi Sosial

Penertiban tersebut sebelumnya telah dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya namun pedagang masih tetap berdagang di area tersebut.

Oleh karena itu, Eri meminta para pedagang untuk memberikan pengertian agar berdagang di area dalam pasar.

Penertiban tersebut dilakukan dengan tujuan agar fungsi jalan dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga lebih tertib.

Penataan Pasar Loak Dupak juga akan dilakukan secara bertahap, akan ada pemasangan penerangan jalan umum (PJU) juga agar pasar tersebut tetap terang walaupun sudah memasuki waktu malam.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Berikan Sanksi Sosial kepada 13 Pelaku Pesta Miras

“Semua akan ditata. Saya ingin Pasar Loak jadi ikon Kota Surabaya. Pasar Loak ini we suwi (sudah lama) sejarahnya banyak,” jelas eri.

Setelah berinteraksi langsung dengan Walikota, para pedagang memberikan apresiasi dan bersikap kooperatif. Pedagang yang semula menolak akhirnya menerima ajakan pindah dari walikota Surabaya tersebut.

“Pedagang pasar loak ini sangat luar biasa, mereka sepakat tidak di jalan lagi tapi pindah ke dalam pasar. Karena pedagang menyadari dan ingin memberikan anak-anak sekolah kesempatan agar terhindar dari kemacetan” pujinya dikutip Pitutur.id.

Penertiban yang dilakukan merupakan hasil laporan dari warga yang merasa terganggu saat melewati jalan tersebut. aktivitas para pedagang yang menggunakan badan jalan sangat mengganggu arus lalu lintas.***