Usai Tertibkan PKL, Kini Pasar Loak Dupak Ditetapkan sebagai Ikon Kota Surabaya

PITUTUR.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menjadikan Pasar Loak Dupak sebagai salah satu ikon kota Surabaya.

 

Langkah ini mengikuti penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang pernah menjadi masalah di kawasan tersebut.

 

Tujuan utama dari penertiban ini adalah untuk mengembalikan fungsi jalan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas di area tersebut.

 

Menurut Eri Cahyadi, penertiban PKL merupakan langkah awal dalam proses penataan Pasar Loak.

 

 

“Kami akan mulai dengan pengaspalan jalan dan dalam waktu sebulan ke depan, kami juga akan memasang gapura di bagian depan pasar,” ujar Eri Cahyadi pada Senin 5 Agustus 2024.

 

 

Tak hanya itu, pemerintah kota juga berencana untuk memasang penerangan jalan umum (PJU) agar pasar terlihat lebih terang dan mudah dikenali.

 

Eri Cahyadi menegaskan, penataan Pasar Loak ini tidak hanya untuk mengatasi masalah lalu lintas tetapi juga untuk mengubah wajah pasar menjadi ikon baru kota Surabaya.

 

“Pasar Loak ini sudah lama berdiri dan memiliki sejarah yang kaya. Saya ingin pasar ini menjadi simbol kebanggaan kota kita,” tambahnya.  

 

 

Sikap kooperatif para pedagang juga mendapat apresiasi dari Eri. Para pedagang setuju untuk pindah ke area dalam pasar untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.

 

“Mereka memahami pentingnya menjaga kelancaran lalu lintas, terutama untuk anak-anak sekolah yang sering melintas,” ungkap Eri Cahyadi.

 

Penertiban ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya nomor 2 Tahun 2020, yang bertujuan untuk menjaga ketertiban umum.

 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga dan membuat Pasar Loak Dupak menjadi pusat perhatian yang lebih baik di kota Surabaya.  

 

Dengan perubahan ini, Eri Cahyadi berharap Pasar Loak Dupak tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga simbol kemajuan dan penataan kota Surabaya di masa depan.***