PITUTUR.id - Pada Triwulan ke II tahun 2024 ini, Jawa Timur mampu mencatatkan kinerja perekonomian yang cukup bagus. Hal tersebut, sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di mana Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tumbuh.
Secara kumulatif angkanya lebih baik 4,98% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, hal tersebut membuktikan kinerja Pemprov Jatim cukup bagus.
Zulkipli, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur menyampaikan Triwulan II 2024 ini, sesuai Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mengalami pertambahan hingga Rp793.02 Triliun.
“Pada periode yang sama di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur kurang lebih Rp736,25 triliun.” ungkap Zulkipli pada saat penyampaian beita resmi yang diselenggarakan di Surabaya seperti dikutip Pitutur.id dari Antara.
Baca Juga: Dijuluki Kabupaten Seribu Gua, Inilah Fakta Menarik Tentang Pacitan Jawa Timur
Bila melihat Atas Harga Konstan (ADHK) di periode sama kurang lebih Rp484,11 T naik dari tahun lalu hanya Rp461,14 T.
Ada Banyak Pertumbuhan Terjadi di Jawa Timur
Selama tahun 2024 ini Jawa Timur memang mencatatkan beberapa pertumbuhan di beberapa sektor. Bila dilihat yang mengalami kenikan tertinggi adalah sektor lapangan usaha pengadaan listrik serta gas, pertumbuhannya mencapai 12,69%.
Bukan hanya itu, kenaikan 15,3 % tersebut juga berasal dari penyerapan gas pembangkit PLN Nusantara Power yang terletak di Gresik.
“Jasa lain yang juga mengalami pertumbuhan 9,69%, mulai dari perusahaan di angka 8,64%, akomodasi, makanan, serta minuman berada di 8,60% serta masih banyak lagi, sementara yang mengalami penurunan adalah produksi tambang di angka 3,38%” ujarnya.
Baca Juga: Datangi Kejati Jawa Timur, Rieke Diah Pitaloka: Justice For Dini Sera
Menurutnya, penurunan tersebut dikarenakan produksi minyak bumi yang menurun karena, kondisi sumur yang sudah tua. Di sisi lain produksi gas bumi meningkat pesat akibat JTB yang mulai beroperasi.
Pada Triwulan II 2024 ini industri pengelolaan juga meningkat akibat pertumbuhan industri makanan, minuman, batu bara, hingga migas juga mengalami kenaikan, tidak terlalu tinggi tetapi cukup berdampak dari 3,93% tahun lalu sekarang 4,54%.
Zulkipli juga menerangkan untuk sektor perdagangan sedikit melambat hanya saja masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 4,01%. Untuk pertanian mengalami kinerja yang sangat baik dan cukup signifikan karena naiknya 4,38%.
Artikel Terkait
Kuliner Surabaya yang Tak Boleh Dilewatkan: Nasi Pecel Madiun Mbak Naning
Jadi Tempat Makan Favorit El Rumi, Yuk Intip Kuliner Ayam Goreng Pemuda Surabaya!
Bea Cukai Madura Gandeng Perusahaan Ekspedisi Lokal untuk Cegah Peredaran Rokok Ilegal
Bertema 'Algoritma', Jember Fashion Carnaval 2024 Tampilkan Fashion Unik Kelas Dunia
Yuk Eksplorasi Keindahan Alam Kediri! dari Goa Selomangleng hingga Taman Harmoni