peristiwa

Ramai Diperbincangkan di Medsos Peristiwa Carok di Bangkalan, Persoalan Ego Nyawa pun Harus Menjadi Korban

Minggu, 14 Januari 2024 | 20:39 WIB
Carok yang terjadi di Bangkalan, persoalan ego nyawa menjadi korban (Tangkapan layar )

PITUTUR.Id - Peristiwa carok yang terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) malam, menimbulkan empat orang.

Carok ini dipicu oleh hal sepele, yaitu lampu sorot motor yang mengenai mata salah satu korban.Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial, dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.

Pemicu yang mengakibatkan 4 nyawa menjadi korban, sungguh sangat tak bisa dibilang wajar, ketika ego harus mengorbankan nyawa.

Baca Juga: Daftar Fashion Item Wajib Buat Kamu yang  Mau Tampil ala Style Korea, Makin Mirip Cewek di Drakor deh

Sebab dampak negatif kedepannya jelas menanti, bahkan persoalanpun tidak selesai begitu saja, justru akan menurunkan dendam yang lestari.

Lalu bagaimana kita sebagai warga Madura mengantisipasinya, simak artikel berikut hingga tuntas.

Sebelum masuk ke dalam permasalahan mari kita bahas secara etimologi, Carok adalah tradisi pertarungan antara orang Madura menggunakan celurit yang dilakukan untuk memulihkan harga diri yang dilecehkan.

Baca Juga: Kereta Api (KA) Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Sidoarjo, PT KAI Meminta Maaf Lagi: Sedang Melakukan Upaya Evakuasi

Carok tidak diperbolehkan karena dapat membunuh orang yang menjalaninya. Namun, carok menjadi tradisi bahkan dibuat massal dan menyebabkan banyak korban.

Apa yang melatarbelakangi fenomena carok ini?

Bagaimana pandangan para pengamat hukum, ahli kriminologi, dan tokoh sosiolog tentang carok?

Baca Juga: Tren Fashion Ala Korea yang Bakal Hits di Tahun 2024, Simpel dan Keren: Kamu Sudah Punya Model Pakaian dan Warna Ini?

Dan apa solusi yang bisa ditawarkan untuk mengatasi masalah ini?

Fenomena carok sebagai bentuk kekerasan budaya

Halaman:

Tags

Terkini