Kopi Kapal Api dan Indofood: Memahami Isu Boikot, Keterkaitan Bisnis, dan Keputusan Konsumen

Photo Author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 17:11 WIB
Produk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur yang diduga pro Israel (indofood.com)
Produk dari PT Indofood CBP Sukses Makmur yang diduga pro Israel (indofood.com)

PITUTUR.id - Pada era digital ini, Indofood dan kopi kapal api mendapati dirinya menjadi pusat perhatian warganet karena dituduh mendukung Israel setelah munculnya boikot pro-Israel di situs bdnaash.

Produk-produk Indofood dan kopi kapal api menjadi sasaran boikot produk pro Israel, terutama di Indonesia, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Namun, untuk mengungkap kebenaran di balik isu ini dari situs Bdnaash, kita perlu menelusuri sejarah dan keterkaitan Indofood dan produk kopi kapal api dengan Israel.

Baca Juga: Trend Hidup Sehat: 8 Manfaat Jalan Kaki Menuju Hidup Sehat

Sejarah dan Keterkaitan Bisnis

Indofood, didirikan pada tahun 1994 sebagai hasil penggabungan beberapa perusahaan, termasuk Panganjaya Intikusuma, Sanmaru Food Manufacturing, dan Indocement Tunggal Prakarsa.

Perusahaan ini merupakan bagian dari Salim Group, yang dimiliki oleh Sudono Salim, seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang memiliki keterkaitan dengan mantan Presiden Soeharto.

Salim Group memiliki bisnis yang beragam, termasuk makanan, minuman, properti, perbankan, dan telekomunikasi.

Baca Juga: Seruan Boikot: Apakah Produk Royco Bagian dari Unilever?

Menariknya, melalui rantai bisnis yang panjang, Salim Group memiliki keterkaitan dengan Israel melalui saham di Indosat, operator seluler yang pernah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Israel.

Indosat dan Keterkaitannya dengan Israel

Pada tahun 2002, Salim Group menjual sebagian saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT), yang kemudian menjualnya ke Qatar Telecom (Ooredoo) pada tahun 2008.

Ooredoo juga memiliki keterkaitan dengan perusahaan Israel melalui sejumlah investasi.

Dari fakta ini, dapat disimpulkan bahwa Indofood tidak memiliki hubungan langsung dengan Israel, namun, hubungan melalui rantai bisnis yang rumit membuat beberapa orang meragukan dukungan perusahaan ini terhadap Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X