Reformasi atau Represi? Tantangan dan Harapan dalam Menyelesaikan Kasus Pelecehan Seksual di Dunia Akademik

Photo Author
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 21:24 WIB
Gambar maraknya pelecehan seksual di dunia akademik (Baladena.ID)
Gambar maraknya pelecehan seksual di dunia akademik (Baladena.ID)

PITUTUR.id - Pelecehan seksual di dunia akademik bukanlah hal yang baru. Sudah banyak kasus yang terungkap di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Namun, kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi Universitas Andalas (Unand) pada bulan September 2023 lalu, menarik perhatian publik karena melibatkan seorang dosen senior yang juga mantan rektor universitas tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Fakta dan Psikologi di Balik Kasus Perselingkuhan Dosen dan Mahasiswi yang Menggemparkan Publik

Kasus ini bermula ketika seorang mahasiswi jurusan sosiologi, yang kita sebut saja Rina, melaporkan dosen pembimbingnya, Prof. Dr. Amin, ke pihak universitas karena diduga melakukan pelecehan seksual berupa sentuhan tidak senonoh, ciuman paksa, dan ancaman.

Rina mengaku sudah menjadi korban pelecehan sejak tahun 2021, ketika ia mulai mengambil mata kuliah yang diajar oleh Prof. Amin.

Ia mengatakan bahwa Prof. Amin sering memanggilnya ke ruangannya dengan alasan membahas skripsi, namun kemudian melakukan tindakan-tindakan yang tidak pantas.

Rina mengaku tidak berani melawan atau melapor karena takut akan dampaknya terhadap nilai dan kelulusannya.

Ia juga merasa tidak ada yang akan percaya padanya karena Prof. Amin adalah sosok yang dihormati dan berpengaruh di lingkungan universitas.

Namun, pada bulan September 2023, Rina tidak tahan lagi dan memutuskan untuk membongkar kasus ini ke media sosial. Ia memposting rekaman suara dan tangkapan layar percakapan WhatsApp antara dirinya dan Prof. Amin sebagai bukti.

Postingan Rina viral di media sosial dan mendapat respons yang beragam dari netizen. Ada yang mendukung dan bersimpati dengan Rina, ada juga yang mencibir dan menyalahkan Rina.

Bahkan, ada yang menganggap postingan Rina sebagai fitnah belaka untuk menjatuhkan nama baik Prof. Amin.

Tak lama setelah postingan Rina tersebar, pihak universitas mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka akan membentuk tim investigasi untuk menangani kasus ini secara serius dan transparan.

Namun, tim investigasi yang dibentuk oleh universitas ternyata tidak berjalan mulus. Beberapa anggota tim mengundurkan diri karena merasa tidak nyaman dengan tekanan dari berbagai pihak.

Selain itu, tim investigasi juga mendapat kritik karena dianggap tidak kompeten dan tidak independen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X