BMKG: Waspada Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Siapkan Jalur Evakuasi

PITUTUR.Id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan langkah kuratif dalam mengantisipasi bencana alam gempa bumi dan tsunami.

lembaga yang berkompeten menganalisa bencana alam tersebut, juga telah menyiapkan jalur evakuasinya sebelum semua itu menjadi kenyataan. 

Mereka mengimbau masyarakat di sepanjang pesisir selatan Jawa untuk waspada terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami yang bisa terjadi akibat megathrust.

Baca Juga: Ini 4 Faktor Penyebab Judi Online Masih Jamak Dilakukan Meski Sudah Ada Aturan Pidananya, Apa Saja?

Megathrust adalah peristiwa tumbukan antara dua lempeng bumi yang sangat besar dan kuat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bahwa dirinya telah me melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gempa dan tsunami kepada masyarakat melalui sekolah lapang gempabumi dan tsunami (SLG).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Baca Juga: Sudah Ada Ratusan RIbu Situs Judi Online Diblokir Kominfo, Mengapa Sebagian Masyarakat Masih Saja Kecanduan?

“Kami ingin mewujudkan zero victim, yaitu tidak ada korban jiwa akibat gempa dan tsunami. Caranya dengan menekan risiko bencana sekecil mungkin,” ujar Dwikorita saat menggelar SLG di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023.

Menurut Dwikorita, SLG juga penting untuk mengantisipasi adanya informasi palsu atau hoaks yang bisa menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Dia berharap ada kerja sama antara pemerintah, pakar, akademisi, masyarakat, dan media massa untuk membangun literasi kebencanaan.

Baca Juga: Permainan Mematikan Bernama Judi Online Hancurkan Hidup Banyak Orang, Ada yang Bangkrut hingga Bunuh Diri

“Kolaborasi yang kuat akan mempercepat langkah penyebaran pengetahuan tentang bencana, sehingga masyarakat semakin kuat dalam mendukung kebijakan dan strategi penanggulangan bencana,” kata dia.

Dwikorita meminta pemerintah daerah di sepanjang selatan Jawa untuk terus meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami.