Wujudkan Pembangunan IKN, Taksi Terbang dan Kereta Tanpa Rel Akan di Uji Coba Juli 2024

Pitutur.id - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN mengungkapkan uji coba taksi terbang dan kereta tanpa rel akan direalisasikan di bulan Juli mendatang.

Dalam mewujudkan pembangunan, IKN akan dijadikan sebagai wilayah untuk uji coba program transportasi cerdas.

Inovasi program transportasi cerdas ini meliputi taksi terbang (Advanced Air Mobility) dan kereta tanpa rel (Autonomous Rail Transit).

Baca Juga: Krisis Kader Jumantik di Bangkalan Picu Peningkatan Kasus Demam Berdarah, Kasus DBD Naik Nyaris 100 Persen Sejak Januari 2024

Otorita IKN mengatakan implementasi dari program transportasi cerdas ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi mobilitas.

Selain itu IKN dirancang sebagai kota dengan konsep cerdas, yang berlandas pada prinsip hijau dan berkelanjutan.

"Oleh karena itu, momentum pembangunan IKN menjadi peluang besar dalam pengembangan teknologi ITS dan transportasi inovatif," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/5).

Upaya lain yang dilakukan dalam proses perencanaan transportasi cerdas ini, Ali berawi melakukan kunjungan ke Port of Long beach dalam kegiatan Smart City Trade Mission di Amerika Serikat, Rabu (1/5).

Baca Juga: Berbagai Adegan Kontroversial Episode 2 Film Pendek Guru Tugas, Dari Pemilihan Kata Sampai Adegan Disebut-Sebut Lecehkan Kiai dan Pesantren!

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) dan lainnya di Los Angeles.

Enoh T Ebong menyatakan dukungan dalam pembangunan IKN karena menurutnya pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar bisa, namun Indonesia melakukan dengan dedikasi dan komitmen terbaik.

Selain itu, tindaklanjut terkait Port of Long Beach, Otorita IKN turut mengundang  Xtelligent, dan TIG/m dalam diskusi pengembangan teknologi cerdas.

Baca Juga: Aini Barera, Tiktokers Madura Cantik yang Semakin Jadi Sorotan setelah Ikut Main Film Pendek Guru Tugas

Manager Port of Long Beach, Joel Perler mengatakan bahwa penerapan teknologi seperti terminal tanpa operator bertujuan untuk mendukung visi pembangunan yang berkelanjutan dengan mencapai target near-zero carbon emission tahun 2040.