PITUTUR.id - Konflik antara Israel dan Palestina yang kembali memanas telah memicu gelombang solidaritas global untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan melakukan boikot terhadap produk-produk yang berasal dari Israel atau yang memiliki hubungan dengan negara penjajah tersebut.
Di Indonesia, seruan boikot produk pro Israel juga ramai digaungkan melalui media sosial. Beberapa produk yang menjadi sasaran boikot antara lain adalah HP, AXA, Siemens, Puma, SodaStream, Ahava, Sabra, Pillsbury, dan buah-buahan serta sayuran Israel.
Gerakan boikot ini didasarkan pada laporan BDS Movement, sebuah gerakan global yang menentang pelanggaran hak-hak Palestina oleh Israel.
Namun, di tengah ramainya aksi boikot produk pro Israel, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menunjukkan sikap yang berbeda.
Pada tanggal 10 November 2023, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden di Washington DC.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan kesehatan.
Padahal, AS adalah salah satu sekutu utama Israel yang selalu memberikan dukungan politik, militer, dan finansial kepada negara Zionis tersebut.
AS juga kerap menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk menghalangi resolusi yang mengkritik atau mengecam Israel.
Bahkan, AS baru-baru ini menyetujui penjualan senjata senilai 735 juta dolar AS kepada Israel, meski mendapat protes dari sejumlah anggota Kongres.
Tindakan Jokowi yang malah kerjasama dengan AS ini menuai kritik dari berbagai pihak. Pengamat politik internasional Teuku Rezasyah menilai bahwa Jokowi tidak konsisten dengan sikap Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina.
Ia mengatakan bahwa Jokowi seharusnya menekan AS untuk menghentikan bantuan senjata kepada Israel dan mendesak Israel untuk menghormati hak-hak rakyat Palestina.
Artikel Terkait
Seberapa Efektif Aksi Boikot Produk Pro Israel? Simak Penjelasannya yang Mengejutkan!
Starbucks di AS Khawatir tentang Dampak Boikot, 30% Pelanggannya Pergi
Gerakan Boikot Produk Makin Kuat: Ini Kerugian Yang Dialami Israel
Pemilik Aqua Yahudi? Ini Profil dan Sejarah Pendiri Aqua, Salah Satu Produsen Air Minum Terbesar di Indonesia
Gerakan Boikot Bimoli Makin Marak, Ini Daftar Minyak Goreng yang Tak Pro Israel