Gerakan Boikot Produk Makin Kuat: Ini Kerugian Yang Dialami Israel

PITUTUR.id - Konflik antara Israel dan Palestina yang memanas sejak Oktober 2023 telah memicu gelombang protes dan solidaritas dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Salah satu bentuk aksi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah memboikot produk-produk yang berasal dari atau terafiliasi dengan Israel.

Gerakan boikot ini bertujuan untuk menekan perekonomian Israel dan mendesak negara tersebut menghentikan agresi militer terhadap Palestina.

Baca Juga: Starbucks di AS Khawatir tentang Dampak Boikot, 30% Pelanggannya Pergi

Namun, seberapa besar dampak boikot ini terhadap ekonomi Israel? Apakah gerakan ini efektif dalam mengubah sikap Israel?

Berikut adalah beberapa fakta dan analisis yang dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kerugian Ekonomi Israel Akibat Konflik dan Boikot

Menurut laporan dari Bank of Israel, konflik antara Israel dan Hamas yang berlangsung selama 11 hari pada Oktober 2023 telah menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 5,8 miliar shekel atau sekitar Rp 25,5 triliun.

Kerugian ini berasal dari penurunan aktivitas bisnis, kerusakan infrastruktur, biaya operasi militer, dan kompensasi kepada warga sipil yang terkena dampak konflik.

Selain itu, Israel juga mengalami kerugian akibat gerakan boikot yang dilakukan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Meskipun tidak ada data resmi mengenai nilai kerugian ini, beberapa indikator dapat memberikan gambaran mengenai dampak boikot terhadap ekspor, investasi, dan pariwisata Israel.

- Ekspor

Israel merupakan negara yang bergantung pada ekspor sebagai sumber pendapatan utama. Pada tahun 2022, nilai ekspor Israel mencapai US$ 114 miliar atau sekitar Rp 1.789 triliun.

Sebagian besar ekspor Israel berasal dari sektor teknologi tinggi, seperti perangkat lunak, telekomunikasi, farmasi, dan pertahanan.

Negara-negara tujuan utama ekspor Israel adalah Amerika Serikat, China, Uni Eropa, India, dan Turki.

Baca Juga: Aqua Terdampak Boikot Karena Dituding Pro Israel, Ini Penjelasan Danone