Dana Makin Menipis, Badan PBB untuk Palestina Minta Bantuan Tambahan

PITUTUR.id - Badan PBB untuk Palestina United Relief and Works Agenzy for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) mengadakan konferensi penggalangan dana pada 12 Juli 2024.

Konferensi ini dilakukan dalam rangka menggalang dana untuk Palestina sekaligus menghadirkan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.

Dalam konferensi Badan PBB tersebut, Philippe memaparkan sejumlah fakta mengenai keadaan Palestina dan Israel hari ini.

Lebih dari 500 warga Palestina telah terbunuh sejak Oktober 2023 termasuk sedikitnya terdapat 130 anak-anak menjadi korban.

Baca Juga: Kunjungan ke Israel Picu Protes, Zainul Maarif Disidang oleh Unusia

Dikutip PITUTUR.id dari laman resmi UNRWA tentang isi pernyataan Philippe di depan anggota konferensi, ia mengatakan terjadi penyusutan dana yang sangat drastis dalam upaya menyediakan layanan publik di wilayah pertempuran.

Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Palestina tersebut juga menyatakan terjadi pelemahan kemampuan setelah adanya defisit keuangan yang membesar.

Bahkan akibat adanya tuduhan keterlibatan anggota UNRWA pada serangan mengerikan di Gaza 7 Oktober lalu, menyebabkan 16 negara anggota PBB menangguhkan pendanaan untuk UNRWA.

Melihat kondisi di Palestina yang semakin parah, Philippe juga meminta bantuan untuk wilayah Palestina yang terdampak perang sangat parah di Gaza dengan total bantuan yang diminta sebesar USD 1,2 miliar.

Baca Juga: Paypal di Boikot Setelah Lakukan Diskriminasi Pada Rakyat Palestina, Ini dia Alternatifnya

Dana ini dijelaskan untuk menutupi kebutuhan kemanusiaan kritis hingga akhir tahun 2024 ini.

Perlu diketahui, Badan PBB untuk Palestina ini sebelum perang sudah memenuhi 70 persen hingga 80 persen kebutuhan perawatan kesehatan primer di Gaza.

Selain itu, UNRWA juga menyediakan layanan penting lainnya seperti pendidikan dan layanan kesehatan mental serta perawatan trauma.

Baca Juga: Air Mineral Lokal Ini Diduga Terafiliasi Israel, Aktivis Pro-Palestina Serukan Kata Boikot