Kunjungan ke Israel Picu Protes, Zainul Maarif Disidang oleh Unusia

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 20:21 WIB
Kunjungan Nahdliyin ke Israel menemui Presiden Israel, Isaac Herzog.
Kunjungan Nahdliyin ke Israel menemui Presiden Israel, Isaac Herzog.



PITUTUR.id - Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) akan segera menggelar sidang etik untuk salah satu pengajarnya, Zainul Maarif, yang baru-baru ini melakukan kunjungan kontroversial ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog. Pertemuan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).

Kronologi Kejadian

Kunjungan lima Nahdliyin ke Israel, termasuk Zainul Maarif, menjadi sorotan setelah foto-foto dan video pertemuan mereka dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, beredar di media sosial. Pertemuan tersebut mendapat kecaman luas karena dianggap bertentangan dengan sikap resmi NU yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan mengecam tindakan Israel.

Berita tentang pertemuan ini pertama kali mencuat melalui unggahan di media sosial yang kemudian viral dan diangkat oleh berbagai media massa. Publik segera bereaksi dengan beragam komentar, sebagian besar mengkritik keras langkah tersebut. Di tengah situasi global yang semakin menyoroti pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel, kunjungan ini dianggap tidak pantas dan mencoreng nama baik NU.

Baca Juga: BPJI PBNU Kecam Kunjungan Lima Nahdliyin ke Israel

Profil Zainul Maarif

Zainul Maarif adalah seorang Associate Professor of Philosophy di Unusia yang memiliki pengalaman luas di bidang filsafat. Ia juga mengajar di Pesantren Luhur Ciganjur dan Universitas Paramadina. Zainul merupakan lulusan dari Al-Azhar University dan Universitas Indonesia, serta memiliki gelar PhD dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.

Pendidikan:
- Al-Azhar University, Licentiate degree, Philosophy and Religious Studies, 1999-2003
- Universitas Indonesia (UI), Master of Humanity (M.Hum), Philosophy, 2004-2007
- Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Doctor of Philosophy (PhD), Philosophy, 2019-2022

Pengalaman:
- Associate Professor of Philosophy, Unusia, Mar 2021 - Saat ini
- Teacher of Islamic Philosophy, Pesantren Luhur Ciganjur, Jan 2020 - Saat ini
- Assistant Professor Of Philosophy, Universitas Paramadina, Apr 2016 - Feb 2021
- Pengajar Filsafat, Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal, Jan 2023 - Saat ini

Baca Juga: Lima Nahdliyin Bertemu Presiden Israel: Komedi Tragis di Panggung Diplomasi Amatir

Publikasi:
- "Kitab Syajarah Al-Kawn Ibnu Arabi: Mengungkap Konsep Alam Semesta dan Sirah Nabi", Turos Pustaka, 1 Des 2019
- "Fathurrabani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani", Turos Pustaka, 1 Des 2018
- "Ar-Risalah Imam Syafi'i", Turos Pustaka, 1 Jan 2018
- "Kitab Kebijaksanaan Orang-Orang Gila karya Al-Naisaburi", Wali Pustaka, 1 Jan 2017
- "Ibnu Arabi, Rahasia Asmau'ul Husna", Turos Pustaka, 1 Des 2015
- "Retorika: Metode Komunikasi Publik", Rajagrafindo, 1 Agu 2015
- "Logika Komunikasi", Rajagrafindo, 1 Mar 2014
- "Pos-Oksidentalisme: Identitas dan Alteritas Pos-Kolonial", Dapur Buku, 1 Jun 2013

Pertemuan yang Menuai Kritik

Kepala Biro Humas Unusia, Dwi Putri, menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan.

"Unusia akan menggelar sidang etik terhadap Saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Unusia," ujar Dwi Putri.

Baca Juga: Pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel Tuai Kontroversi, PBNU Beri Klarifikasi dan Rencana Tindakan

Sikap Tegas dari PBNU

Achmad Munjid, Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPJI PBNU), mengkritik keras kunjungan lima Nahdliyin tersebut. Menurutnya, langkah ini sangat tidak tepat di tengah situasi global yang mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.

"Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional," ujar Munjid.

Munjid menekankan bahwa Israel saat ini berada dalam posisi terpojok di mata dunia dan banyak pejabat di Amerika Serikat yang mundur dari posisinya karena kebijakan dukungan terhadap Israel yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan kemanusiaan.

Tindakan Lanjutan dari PBNU

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima orang Nahdliyin tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. PBNU juga akan memanggil pimpinan badan otonom dan lembaga tempat kelima orang tersebut mengabdi. Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau badan otonom.

Baca Juga: 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel hingga Tuai Kritik, Sekjen PBNU: Tindakan yang Tidak Bijaksana

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya," kata Gus Ipul.

Dukungan Unusia untuk Palestina

Dwi Putri menegaskan bahwa Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang sejak Oktober 2023 hingga kini masih berlangsung.

"Pertemuan Saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia," jelas Dwi Putri.

Dengan menggelar sidang etik ini, Unusia berharap dapat mempertahankan integritas dan nilai-nilai yang dianutnya serta menjaga reputasi sebagai lembaga pendidikan yang berdiri di atas prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X