Donald Trump Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Joe Biden: Tak Ada Tempat bagi Kekerasan di Amerika!

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 16:06 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengomentari insiden percobaan pembunuhan pada rivalnya, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengomentari insiden percobaan pembunuhan pada rivalnya, Donald Trump.


 
PITUTUR.id - Pada Sabtu, 13 Juli 2024, dalam sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania, kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Partai Republik, Donald Trump, menjadi korban percobaan pembunuhan.

Suasana kampanye yang semula penuh semangat berubah menjadi mencekam saat terdengar suara tembakan. Trump yang sedang berpidato tiba-tiba memegang telinga kanannya yang berdarah dan jatuh ke tanah. Para agen Secret Service pun sontak segera berkerumun untuk melindungi dan mengevakuasinya.

Trump, yang terluka di telinga kanan, dengan cepat dibawa turun dari panggung ke dalam SUV hitam. Meski dalam kondisi berdarah, dia sempat mengacungkan tinjunya ke udara, menunjukkan tekad dan semangat juangnya kepada para pendukungnya.

Baca Juga: Capres AS, Donald Trump Alami Upaya Penembakan dalam Kampanye di Pennsylvania

Setelah dievakuasi, Trump segera mendapat perawatan medis dan dinyatakan dalam kondisi baik oleh tim kampanyenya. Steven Cheung, juru bicara Trump, mengonfirmasi bahwa Trump sedang diperiksa di fasilitas medis setempat dan akan memberikan rincian lebih lanjut.

FBI kemudian segera mengambil alih investigasi atas insiden ini, yang diklasifikasikan sebagai percobaan pembunuhan.

Thomas Matthew Crooks, pria berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania, diidentifikasi sebagai pelaku. Crooks tewas di tempat kejadian, begitu pula dengan seorang penonton. Sementara dua lainnya terluka parah.

Agen Rahasia AS mengonfirmasi bahwa Trump dalam kondisi aman dan telah menerapkan langkah-langkah perlindungan tambahan.

Baca Juga: Donald Trump, Tersenyum Getir 20 Menit di Balik Jeruji Besi

Presiden AS, Joe Biden pun menyampaikan keprihatinannya dan mengutuk keras kekerasan tersebut. Meski insiden itu dialami oleh rival politiknya, tapi Biden tetap membela Trump dan tak membenarkan aksi tersebut.

"Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya," ujar Biden dalam sebuah pernyataan. 

Tak hanya itu, Joe Biden juga menyatakan rasa syukurnya bahwa Trump selamat dan baik-baik saja.

Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social, Trump mengucapkan terima kasih kepada United States Secret Service dan penegak hukum atas respons cepat mereka. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Menyerukan Genjatan Senjata di Gaza dan Menyediakan Bantuan Kemanusiaan Lebih Besar

"Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita. Saat ini belum ada yang diketahui mengenai pelaku penembakan, yang kini sudah tewas," kata Donald Trump.

Diketahui sebelumnya, seluruh warga Amerika Serikat terkejut dan marah atas insiden brutal tersebut, dan keamanan diperketat untuk memastikan keselamatan kandidat presiden di masa mendatang. Kasus ini juga menyoroti ancaman kekerasan politik yang semakin meningkat di negara itu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X