Seberapa Efektif Aksi Boikot Produk Pro Israel? Simak Penjelasannya yang Mengejutkan!

Photo Author
- Selasa, 14 November 2023 | 22:18 WIB
Protes terhadap bantuan Israel & AS untuk Israel dan kemerdekaan Palestina. (kolase unsplash)
Protes terhadap bantuan Israel & AS untuk Israel dan kemerdekaan Palestina. (kolase unsplash)

PITUTUR.id - Aksi boikot terhadap Israel telah menjadi salah satu gerakan perlawanan Palestina yang paling populer di dunia.

Gerakan ini bertujuan untuk menekan ekonomi Israel dan memaksa negara tersebut untuk mengakhiri pendudukan dan diskriminasi terhadap warga Palestina.

Gerakan ini menargetkan perusahaan-perusahaan yang mendukung Angkatan Darat Israel, sistem pengawasan dan teknologi yang digunakan untuk menindas warga Palestina; dan perusahaan-perusahaan lain yang pendapatannya disalurkan ke perekonomian Israel melalui berbagai saluran aliran uang dan bantuan atau perusahaan-perusahaan yang menyatakan dukungan mereka kepada Israel.

Baca Juga: Boikot Produk Israel: Potensi Kerugian Ekonomi dan Tanggapan Pemerintah

Ada dua target penting dari aksi boikot Israel, yaitu:

 

  • Perusahaan-perusahaan yang mendukung Angkatan Darat Israel, sistem pengawasan, dan teknologi yang digunakan untuk menindas warga Palestina.

 

  • Perusahaan-perusahaan lain yang pendapatannya disalurkan ke perekonomian Israel melalui berbagai saluran aliran uang dan bantuan, atau perusahaan-perusahaan yang menyatakan dukungan mereka kepada Israel.

 

Tipe pertama dari aksi boikot ini bertujuan untuk mencegah perusahaan-perusahaan tersebut untuk terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina.

Tipe kedua dari aksi boikot ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada perekonomian Israel secara keseluruhan.

Baca Juga: Anak Presiden Israel Menghilang Tanpa Jejak setelah Memasuki Gaza! Apa yang Terjadi?

Efektifkah Aksi Boikot?

Efektivitas aksi boikot Israel masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak berpendapat bahwa aksi boikot ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Israel.

Hal ini terlihat dari penurunan ekspor barang-barang “intermediet” dari Israel sebesar US$6 miliar atau sekitar Rp94,16 triliun dari tahun 2014 hingga 2016.

Namun, pihak lain berpendapat bahwa aksi boikot ini tidak secara drastis mempengaruhi perekonomian Israel. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Basrizal Tifani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X