PITUTUR.id - Salah satu putra Presiden "Israel" Isaac Herzog menghilang kontak setelah bertempur melawan pejuang Palestina di Jalur Gaza.
Ibu negara Michal Herzog mengatakan bahwa mereka belum dapat melakukan kontak dengan putranya selama beberapa waktu.
Michal Herzog mengungkapkan harapannya untuk semua orang yang terlibat dalam konflik untuk kembali dengan damai.
Isaac Herzog adalah putra dari Chaim Herzog, seorang jenderal pasukan penjajahan Zionis dan presiden keenam "Israel".
Baca Juga: Peneliti Ungkap Dampak Boikot Produk Pro Israel: Ekonomi Negara Ini Terancam Buntung!
Saudara laki-laki Isaac Herzog, Michael Herzog, saat ini menjabat sebagai duta besar "Israel" untuk Amerika Serikat.
Di tengah konflik berkecamuk, kabar duka terus berdatangan. Salah satunya adalah kabar bahwa keponakan dari gembong Zionis Benjamin Netanyahu, Letnan Komandan Yair Edou Netanyahu, tewas dalam operasi darat "Israel" di Jalur Gaza.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Gerakan Boikot Produk Israel di Indonesia dan Dunia
Yair Edou Netanyahu bertugas sebagai kepala unit penembak jitu dan dilaporkan telah tewas setelah ditembak oleh Brigade Izuddin Al-Qassam.
Meskipun "Israel" hanya mengakui 45 tentaranya tewas dalam serangan darat ke Jalur Gaza, banyak yang percaya bahwa jumlahnya jauh lebih banyak.
Situasi yang sedang berlangsung ini menjadi semakin sulit bagi orang-orang yang terlibat di garis depan, termasuk semua ibu dan wanita yang merindukan keselamatan keluarganya.
Semoga kedamaian dapat segera terwujud bagi semua pihak yang terlibat. ***
Artikel Terkait
Indonesia Tidak Perlu Putus Hubungan dengan Negara-Negara Pro Israel, Tetapi Harus Dorong Solusi Damai
Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Israel Tembaki dan Blokir Rumah Sakit Al-Shifa, Ratusan Korban Terlantar
Kronologi Satu Keluarga Tercebur Sumur di Magelang, Dua Orang Tidak Selamat
Mobil Listrik Andil Besar dalam Peningkatan Penjualan Mercedes-Benz di Indonesia
Dampak Positif dan Negatif Gerakan Boikot Produk Israel di Indonesia dan Dunia
Peneliti Ungkap Dampak Boikot Produk Pro Israel: Ekonomi Negara Ini Terancam Buntung!