Kontroversi 26 Artis dan Influencer Promosi Judi Online, Menkominfo Ikut Turun Tangan

PITUTUR.id - Kontroversi melibatkan 26 artis dan influencer akibat melakukan promosi judi online terus berlanjut, menarik perhatian banyak pihak termasuk Menkominfo. 

 

Selebritas, artis, dan selebgram ini dilaporkan ke Bareskrim karena masyarakat khawatir dengan efek buruk promosi tersebut.

 

Tindakan ini diambil sebagai tanggapan terhadap banyaknya iklan judi online yang menargetkan generasi muda melalui platform media sosial.

 

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keterlibatan tokoh-tokoh publik dalam mempromosikan judi online. 

 

 

Beliau menegaskan bahwa para artis dan selebgram yang memiliki pengaruh besar seharusnya menjadi duta anti-judi online, bukan sebaliknya.

 

"Mereka memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan contoh yang baik kepada para penggemar mereka," katanya.

 

Promosi perjudian online oleh figur publik tidak hanya melanggar etika, tetapi juga dapat melanggar hukum.

 

Menurut Undang-Undang ITE, setiap bentuk promosi yang mengarah pada tindakan ilegal seperti perjudian dapat dikenakan sanksi hukum.

 

Pelaporan ke Bareskrim ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menertibkan perilaku tidak bertanggung jawab para figur publik.

 

 

Beberapa figur publik yang dilaporkan telah merespons. Ada yang mengaku kurang menyadari konsekuensi negatif dari promosi yang mereka lakukan, sementara yang lain berkomitmen untuk lebih hati-hati dalam memilih mitra kerja di waktu mendatang. 

 

Meskipun demikian, ada yang masih menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan.

 

Pemerintah berencana untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap promosi perjudian online. 

 

Menkominfo mengatakan bahwa mereka akan bekerjasama dengan platform media sosial untuk menegakkan hukum terhadap akun-akun yang melanggar peraturan.

 

"Melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari dampak negatif judi online adalah langkah penting," tegasnya.

 

Bagi mereka yang merupakan figur publik yang terbukti bersalah, sanksi yang diterima tidak hanya berupa hukuman, tetapi juga dampak sosial yang signifikan.

 

Mereka dapat kehilangan kepercayaan dan dukungan dari para penggemar.

 

Namun, proses rehabilitasi juga sangat penting untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan kontribusi positif di masa depan.

 

Kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga bagi semua orang tentang betapa pentingnya memiliki tanggung jawab saat melakukan promosi online. 

 

Menkominfo menyatakan bahwa segala promosi yang dilakukan oleh tokoh publik harus memikirkan efek jangka panjangnya. 

 

Menkominfo berharap agar ini menjadi permulaan era baru di mana media sosial diperuntukkan untuk kepentingan positif dan memberikan manfaat kepada masyarakat. ***