Skandal Bulutangkis vs. Korupsi: Firli Bahuri Lawan Dewas KPK, Drama di Lapangan dan Persidangan

Photo Author
- Minggu, 29 Oktober 2023 | 22:25 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat berlaga di badminton KASAD Cup 2023, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023). (Istimewa).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat berlaga di badminton KASAD Cup 2023, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2023). (Istimewa).

 

JAKARTA, PITUTUR.id - Dalam sorotan tajam eks-pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dihadapkan pada dua panggilan berbeda: panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dugaan pelanggaran etik pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan panggilan lapangan bulutangkis.

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, mengkritik tindakan Firli Bahuri yang dianggap meremehkan Dewas KPK.

Firli, yang dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan Dewas KPK pada Jumat (27/10/2023), justru terlihat bermain bulutangkis dalam acara Laga Badminton KASAD Cup pada Minggu (29/10/2023).

Kritik pedas ini disuarakan Yudi melalui akun Twitter-nya, menekankan bahwa Dewas harus bertindak tegas dan memastikan integritas lembaga antikorupsi tidak tercemar.

Baca Juga: Kisruh Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: PDIP Bersatu, Masinton: Isu Politik Sandera

"Dewas harus bertindak cepat jangan sampai marwah KPK semakin turun," tegas Yudi.

Pemeriksaan yang semestinya melibatkan seluruh Pimpinan KPK pada Jumat lalu hanya dihadiri oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Ghufron membahas materi pemeriksaan terkait foto viral pertemuan Firli dengan SYL di lapangan bulutangkis dan juga dugaan pemerasan yang melibatkan Firli.

Namun, alasan dari ketidakhadiran para pimpinan lainnya mencuat. Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, disebutkan sedang sakit, sementara Johanis Tanak dan Alexander Marwata sedang dinas ke luar kota.

Baca Juga: Berita Kekinian: Polda Metro Jaya Serbu Rumah Ketua KPK Firli Bahuri!

Sementara Firli sendiri meminta penjadwalan ulang untuk pemeriksaan pada Rabu (8/11/2023), dua pekan mendatang.

Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, mengkritik lambannya proses pemeriksaan.

Dia mengungkapkan bahwa Dewas ingin segera menyelesaikan dugaan pelanggaran etik pemerasan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Basrizal Tifani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X