PITUTUR.id - Soeharto, mantan presiden yang berkuasa selama 32 tahun, meninggalkan banyak catatan hitam dalam sejarah Indonesia.
Salah satunya adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme yang melibatkan keluarga dan kroninya.
Praktek ini disebut koncoisme, yaitu persekongkolan korupsi politik penguasa bersama dengan keluarga dan kroni-kroninya.
Proyek Mobil Nasional, Koncoisme Soeharto yang Menguntungkan Anaknya
Pada tahun 1996, Presiden Soeharto mengeluarkan instruksi untuk mendorong industri mobil nasional.
Namun, ternyata proyek ini hanya menjadi alat untuk memperkaya anaknya, Tommy Soeharto, yang ditunjuk sebagai pionir mobil nasional melalui perusahaannya, PT Timor Putra Nasional (TPN).
TPN mendapat berbagai kemudahan dan keringanan pajak dari pemerintah, padahal mobil yang diproduksinya hanyalah hasil kerjasama dengan Kia Motors dari Korea Selatan.
Mobil-mobil itu hanya dirakit ulang di Indonesia dengan merk Timor.
Baca Juga: Soeharto: Sang Jenderal Pembangunan yang Berkuasa 32 Tahun
Korupsi 7 Yayasan, Soeharto Selamat dari Jerat Hukum
Setelah lengser dari kekuasaan pada 1998, Soeharto dihadapkan pada kasus korupsi yang melibatkan tujuh yayasan yang dikelolanya.
Artikel Terkait
India Sukses Meluncurkan Misi Pertamanya Observasi ke Matahari
Surya Paloh: Anies Baswedan dan Cak Imin Bagai Botol dan Tutup Botol
Ritual Sungkem dan Ziarah: Persiapan Cak Imin Sebelum Deklarasi Bersama Anies
Hati-Hati! Jangan Sampai Kena! Ada Pandemi Baru Setelah Pandemi COVID-19
Soeharto: Sang Jenderal Pembangunan yang Berkuasa 32 Tahun
Karapan Sapi Piala Panglima TNI: Memuliakan Tradisi Madura hingga Tingkat Nasional
Repelita: Program Pembangunan Lima Tahun ala Soeharto