- Pencemaran air dan tanah
Limbah B3 rumah tangga yang dibuang sembarangan ke saluran air atau tempat pembuangan sampah dapat mencemari sumber air bersih dan tanaman pangan.
Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan keracunan pada manusia dan hewan.
- Pencemaran udara
Limbah B3 rumah tangga yang dibakar dapat menghasilkan asap yang mengandung gas beracun dan partikel halus.
Gas beracun dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, paru-paru hingga kanker.
Partikel halus dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah.
- Bahaya kesehatan manusia
Limbah B3 rumah tangga yang bersentuhan langsung dengan kulit atau masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi, luka bakar hingga kerusakan organ dalam.
Beberapa contoh bahan beracun yang terkandung dalam limbah B3 rumah tangga adalah merkuri (dalam termometer), timbal (dalam cat), arsenik (dalam pestisida), kadmium (dalam baterai) dan fenol (dalam pembersih).
- Bahaya bagi satwa liar
Limbah B3 rumah tangga yang dibuang ke lingkungan dapat menarik perhatian satwa liar yang mengira itu adalah makanan atau mainan.
Satwa liar yang memakan atau bermain dengan limbah B3 rumah tangga dapat mengalami keracunan atau cedera.
Baca Juga: Bangkalan, Kota yang Terluka oleh Sampah
Bagaimana Cara Mengelola Limbah B3 Rumah Tangga?
Limbah B3 rumah tangga perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah B3 rumah tangga adalah :
- Minimasi dan daur ulang limbah
Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan limbah B3 rumah tangga, memilih produk yang ramah lingkungan, menggunakan kembali produk yang masih layak pakai, dan menyerahkan produk yang tidak terpakai kepada pihak yang dapat memanfaatkannya, seperti tukang servis elektronik atau bank sampah.
- Penyimpanan dan pengemasan limbah
Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan limbah B3 rumah tangga dalam wadah tertutup yang tahan bocor dan tahan api, menandai wadah dengan label yang jelas dan mudah dibaca, dan memisahkan limbah B3 rumah tangga dari sampah lainnya.
- Penyerahan limbah
Hal ini dapat dilakukan dengan menyerahkan limbah B3 rumah tangga kepada pihak yang berwenang dan berkompeten dalam mengolah limbah B3, seperti dinas lingkungan hidup, perusahaan pengolah limbah, atau lembaga sosial yang memiliki fasilitas pengolahan limbah B3.
Artikel Terkait
Mengenal Warna dan Alotrop Oksigen, Unsur Kimia yang Penting bagi Kehidupan
Jangan Takut Makan Pisang, Ini Manfaat dan Risikonya
Hujan Berlian, Fenomena Alam yang Membuat Neptunus dan Uranus Jadi Planet Paling Mewah
Apa yang Terjadi pada Otak Orang Mabuk? Ternyata Efeknya Tidak Main-Main
Penjelasan Ilmiah di Balik Efek Mpemba Fenomena yang Membuat Air Panas Membeku Lebih Cepat daripada Air Dingin
Bola Ternyata Bisa Terbang: Fakta Unik Dunia Sains yang Mengejutkan
Fakta-fakta Menarik tentang Kelelawar, Satu-satunya Mamalia yang Bisa Terbang
Mengapa Otak Manusia Hanya Menyadari 40 Informasi dari 11 Juta Informasi Setiap Detik?
Keajaiban dan Keanehan Bersin: Dari Kecepatan 100 km/jam hingga Pertanda Cinta
Diagnosis Mati Otak: Apa yang Perlu Anda Ketahui?