Bangkalan, Kota yang Terluka oleh Sampah

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 19:23 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah (PITUTUR.Id)
Ilustrasi tumpukan sampah (PITUTUR.Id)

PITUTUR.Id - Sampah, sampah, sampah. Di mana-mana ada sampah. Di pinggir jalan, di sungai, di lahan kosong, bahkan di depan rumah. Sampah menjadi pemandangan yang menyedihkan di Bangkalan, kota yang terletak di ujung barat Pulau Madura.

Sampah adalah masalah yang kompleks dan tidak bisa disalahkan pada satu pihak saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masalah sampah di Bangkalan, diantaranya adalah rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat, serta kurang kreatifnya pemerintah dalam menangani masalah sampah.

Masyarakat masih banyak yang membuang sampah sembarangan, tanpa memilah atau mengurangi sampah yang dihasilkan. Padahal, volume sampah di Bangkalan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga: Dari Jalan Kunti ke Kampung Tangguh, Kisah Perjuangan Warga Lepas dari Narkoba

Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, volume sampah di Bangkalan mencapai 60 ton per hari. Jumlah ini tentu tidak sebanding dengan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampang saja hanya mampu menampung 40 ton per hari.

Pemerintah juga belum optimal dalam mengelola sampah. DLH Kabupaten Bangkalan sebagai penentu strategi dari sistem pengelolaan sampah terus berpacu dengan waktu untuk memaksimalkan pengelolaan sampah.

Namun, penanganan sampah di Bangkalan hingga saat ini masih berkutat pada tataran operasional persampahan dan belum menyentuh persoalan sarana dan prasarana.

Baca Juga: Jalan Kunti, Kampung Narkoba yang Menyimpan Duka

Dari 14 armada truk pengangkut sampah, separonya sudah tua. Belum lagi adanya pembuangan sampah dari luar daerah yang menambah beban TPA.

Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron kala itu mengatakan, tumpukan sampah yang meluber ke jalan di daerah Kelurahan Pangeranan terjadi karena pembuangan sampah dari luar.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menertibkan pembuangan sampah liar. Kami juga akan meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum bagi pelaku pembuang sampah," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Satpam BNI Surabaya Tewas Lompat dari Lantai 13, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil 8 Bulan

Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah sampah adalah dengan membuat Rumah Daur Ulang (RDU) di beberapa titik strategis.

RDU adalah tempat untuk mengolah sampah menjadi barang-barang bernilai ekonomis, seperti tas, dompet, kerajinan, pupuk organik, dan lain-lain. RDU juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muchlis Pitutur

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Linieritas Pembangun Insan Cendekia di Sekolah Dasar

Minggu, 26 November 2023 | 08:38 WIB

Gibran Membangkang, PDIP Meradang

Selasa, 31 Oktober 2023 | 07:04 WIB

Politik Makan Siang Ala Jokowi

Selasa, 31 Oktober 2023 | 06:16 WIB

Wartawan, Si Pemberi Suara yang Terluka

Kamis, 5 Oktober 2023 | 13:35 WIB

Dari Satu ke Belasan Ribu, Rupiah Makin Sampah?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 15:36 WIB

Terpopuler

X