PITUTUR.id - Kelelawar mungkin tidak termasuk hewan favorit banyak orang. Mereka sering dikaitkan dengan hal-hal yang menyeramkan, seperti vampir, penyakit, atau malapetaka.
Namun, tahukah kamu bahwa kelelawar adalah hewan yang sangat menarik dan unik? Ternyata, kelelawar adalah satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang.
Berasal dari ordo Chiroptera, berarti 'sayap tangan' karena kaki depannya termodifikasi sebagai sayap.
Baca Juga: Mengapa Operasi Amandel Bisa Berujung Mati Batang Otak? Ini Penjelasan Medisnya
Sayap Kulit yang Kuat
Sayap kelelawar berbeda dengan sayap burung atau serangga. Sayap kelelawar berupa kulit tipis yang membentang di antara tulang-tulang jari-jari tangannya.
Kulit ini disebut patagium, dan memiliki jaringan otot dan saraf yang kuat. Patagium juga meliputi kaki belakang dan ekor kelelawar, membentuk semacam layar yang membantu mereka terbang dengan stabil dan bermanuver.
Sayap kelelawar memungkinkan mereka terbang dengan cepat dan lincah. Kelelawar dapat mencapai kecepatan hingga 160 km/jam, dan dapat berbelok dengan sudut 180 derajat.
Sayap kelelawar juga dapat dilipat saat tidak digunakan, sehingga tidak mengganggu aktivitas mereka di darat.
Hewan Nokturnal dengan Ekolokasi
Kelelawar adalah hewan nokturnal, artinya mereka aktif di malam hari dan tidur di siang hari. Mereka biasanya tidur di tempat-tempat gelap dan terlindung, seperti gua, pohon, atau bangunan.
Kelelawar tidur dengan menggantungkan diri pada kaki belakangnya, karena kaki depannya tidak cukup kuat untuk menopang tubuhnya.
Di malam hari, kelelawar keluar untuk mencari makanan. Mereka memiliki penglihatan yang buruk, sehingga mereka mengandalkan indera pendengaran yang sangat tajam.
Kelelawar menggunakan sistem ekolokasi untuk mendeteksi mangsa atau rintangan di sekitarnya.
Ekolokasi adalah kemampuan untuk menghasilkan bunyi ultrasonik (di atas frekuensi pendengaran manusia) dan menerima pantulannya. Dengan cara ini, kelelawar dapat membuat gambaran mental tentang lingkungannya.
Baca Juga: Bersendawa, Aktivitas Sehari-hari yang Tidak Bisa Dilakukan di Luar Angkasa
Artikel Terkait
Hujan Berlian, Fenomena Alam yang Membuat Neptunus dan Uranus Jadi Planet Paling Mewah
Penjelasan Ilmiah di Balik Efek Mpemba Fenomena yang Membuat Air Panas Membeku Lebih Cepat daripada Air Dingin
Bola Ternyata Bisa Terbang: Fakta Unik Dunia Sains yang Mengejutkan
Bersendawa, Aktivitas Sehari-hari yang Tidak Bisa Dilakukan di Luar Angkasa
Alvaro, Bocah 7 Tahun yang Meninggal Dunia Usai Operasi Amandel di Bekasi