Viral Korlap Togel di Langkat Ngaku Diintimidasi, TNI Pastikan Hoaks

Photo Author
- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 09:48 WIB
Tangkapan layar video tentang pengakuan seorang korlap judi togel di Langkat (ilustrasi)
Tangkapan layar video tentang pengakuan seorang korlap judi togel di Langkat (ilustrasi)

PITUTUR.id-Sebuah video yang menampilkan pengakuan seorang koordinator lapangan (korlap) judi togel di Langkat, Sumatera Utara, bernama Supriatin, menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Supriatin mengaku memberikan uang setoran kepada oknum polisi dan TNI setiap bulannya.

Namun, dalam video lainnya, Supriatin membantah pernyataannya dan mengklaim bahwa ia diintimidasi oleh TNI saat diperiksa di Markas Deninteldam I/BB.

Kronologi Kejadian

Menurut Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, kasus ini bermula dari penangkapan Supriatin dan tiga orang lainnya oleh personel Denintel di Desa Wonosari, Langkat, pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 21.20 WIB.

Ketiga orang tersebut adalah Abdul Ari (67) sebagai juru tulis, Agus Sari (47) sebagai pembeli nomor togel, dan Aipda JPH sebagai oknum polisi yang diduga sebagai korlap judi togel.

Baca Juga: Guru SMAN 15 Maluku Tengah Dibully Siswa, Ini Penyebab dan Sanksi yang Diberikan

Saat diperiksa di Markas Deninteldam I/BB, Supriatin mengaku memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat, yakni Iptu HS (Kanit Pidum Polres Langkat), sebesar Rp 25 juta per bulan.

Pengiriman itu dilakukan pada 7 Agustus 2023 melalui nomor rekening BRI atas nama LS. Selain itu, Supriatin juga mengaku memberikan uang kepada oknum TNI berinisial Serma R sebesar Rp 5 juta per bulan.

Pengakuan Supriatin ini kemudian direkam dan disebarluaskan melalui media sosial. Video ini pun menjadi viral dan menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Banyak yang mempertanyakan kebenaran dari pengakuan Supriatin dan keterlibatan oknum polisi dan TNI dalam kasus judi togel.

Baca Juga: Tragedi 3 Tamu F2 Hotel Tewas Saat Kebakaran di Kamar Tak Berventilasi

Pembantahan dan Penegasan

Tak lama setelah video pertama beredar, muncul video kedua yang menampilkan Supriatin dengan penampilan berbeda.

Dalam video ini, Supriatin membantah pernyataannya di video sebelumnya dan mengatakan bahwa ia tidak benar memberikan uang setoran kepada oknum polisi dan TNI.

Ia juga mengungkapkan bahwa ia diintimidasi oleh TNI saat diperiksa di Markas Deninteldam I/BB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muchlis Pitutur

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X