Skema Perdagangan Manusia Terungkap, Mahfud MD Soroti Kode Rahasia dalam Manifest Penyeberangan

Photo Author
- Kamis, 1 Agustus 2024 | 19:39 WIB
Mahfud MD menjelaskan bagaimana skema penyelundupan manusia di Batam.  (Tangkap Layar YouTube Mahfud MD Official)
Mahfud MD menjelaskan bagaimana skema penyelundupan manusia di Batam. (Tangkap Layar YouTube Mahfud MD Official)

PITUTUR.id - Dalam wawancara eksklusif terbaru, Mahfud MD mengungkapkan detail mengejutkan mengenai skema perdagangan manusia yang melibatkan kode rahasia dalam dokumen manifest penyeberangan.

Temuan ini membuka tabir baru mengenai bagaimana jaringan perdagangan manusia beroperasi di Indonesia, khususnya di Batam.

Mahfud MD, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menceritakan bahwa selama kunjungannya ke Batam, dia menemukan bukti mencurigakan dalam dokumen manifest penyeberangan yang digunakan oleh para pelaku perdagangan manusia. 

Baca Juga: Buntut Kasus Hasyim Asy'ari, Mahfud MD Kritik Keras KPU: Ganti Semua Komisioner

"Selama di Batam, saya berkesempatan bertemu dengan Romo Paskalis, seorang advokat yang telah menyelamatkan beberapa korban perdagangan orang. Namun, yang lebih mencolok adalah dokumen manifest yang saya temukan," kata Mahfud seperti dikutip Pitutur.id dari YouTube Mahfud MD Official.

Menurutnya, manifest penyeberangan tersebut menunjukkan adanya kode-kode rahasia yang digunakan untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok tertentu di antara penumpang kapal.

Kode-kode ini, seperti yang dijelaskan, membagi penumpang ke dalam kelompok yang diberi kode khusus, misalnya 1, 2, 3, diikuti oleh huruf dan angka. 

Baca Juga: Soroti Putusan Bebas Ronald Tannur, Mahfud MD Ungkap Tiga Jalur Hukum yang Bisa Ditempuh

"Katanya yang naik kapal ini nanti di penyeberangan sana, di pelabuhan Malaysia begitu mendarat orang-orang ini langsung diangkut bis tertentu dengan cara tertentu lalu hilang gak bisa dilacak. Kita gak bisa cari lagi. Nah, itu dan daftar itu memang sangat mencurigakan," ujarnya.

Mahfud lalu mencatat bahwa sistem ini menunjukkan bagaimana para pelaku perdagangan manusia mengelola operasi mereka dengan sangat terorganisir.

Setelah tiba di pelabuhan tujuan, korban yang terdaftar dengan kode tertentu akan segera diangkut dengan bus atau kendaraan lain, menghilang dari pengawasan dan sulit dilacak oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Langkah Konkret untuk Atasi Masalah Judi Online

Temuan ini menyoroti perlunya langkah-langkah tegas dalam penegakan hukum dan kerja sama lintas institusi. 

"Saya tidak tahu apakah Kementerian Perhubungan ataukah imigrasi mengerti soal ini. Yang kita temukan kita sampaikan itu ke polisi, ini loh polanya gitu. Meskipun mungkin yang begitu-gitu tuh aparat mesti sudah tahu," tutur Mahfud menambahkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Sumber: YouTube Mahfud MD Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X