PITUTUR.id - Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri sebagai Panitia Seleksi Pusat Taruna Akpol mengingatkan para orang tua dan calon taruna yang tidak lolos dalam sidang penetapan kelulusan untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi.
Hal ini secara langsung disampaikan Kombes Fadli Samad, Kepala Bagian Penyedia Personel SSDM Polri, di mana dia menegaskan bahwa penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi untuk memberikan kuota susulan sering kali terulang.
Fadli memperingatkan bahwa modus operandi ini terus berulang, dengan pelaku penipuan yang berusaha memanfaatkan situasi untuk menipu calon taruna dan orang tua mereka.
Baca Juga: Niat Melamar Kerja, Puluhan Pencari Kerja Malah Jadi Korban Penipuan Pinjol
“Penipuan ini berulang, mengatasnamakan panitia bisa memberikan kuota susulan,” kata Fadli pada Rabu, 31 Juli 2024 seperti dikutip Pitutur.id dari laman Humas Polri.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi sering kali terjadi.
Dia meminta masyarakat, khususnya mereka yang anak, keponakan, atau saudaranya telah mengikuti seleksi anggota Polri tapi tidak terpilih, untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan tawaran yang mencurigakan.
Fadli juga menekankan pentingnya kewaspadaan agar tidak menjadi korban penipuan yang menjanjikan kuota susulan atau bantuan untuk lolos seleksi.
“Modus penipuan ini sering terjadi. Kami meminta masyarakat, terutama yang anak, keponakan, atau saudaranya sudah mengikuti seleksi anggota Polri dan tidak terpilih, agar waspada dan tidak percaya begitu saja,” ujarnya.
Sesuai arahan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, Fadli kembali menegaskan kepada orang tua calon taruna yang tidak lolos seleksi agar tidak mempercayai pihak manapun yang mengaku bisa membantu dengan memberikan kuota tambahan setelah sidang penetapan.
Baca Juga: Antisipasi Penipuan Travel Haji dan Umroh, Kemenag Jatim: Kami Sudah Sosialisasi
"Tidak ada kuota tambahan, kuota susulan, atau kuota lainnya setelah sidang penetapan," tutur Fadli menambahkan.
Pendidikan integrasi dengan calon taruna Akmil juga dimulai besok. Menurutnya, jika ada orangtua atau calon taruna yang dihubungi atau menerima pesan dari nomor tak dikenal yang menawarkan janji-janji tertentu, mereka harus segera mengonfirmasi informasi tersebut ke nomor hotline resmi SSDM Polri.
Langkah ini diperlukan untuk mencegah penipuan dan memastikan bahwa informasi yang diterima adalah valid dan bukan bagian dari modus penipuan yang berulang.
Artikel Terkait
Selamatkan Generasi Emas dari Bahaya Narkoba, Polda Jatim Gelar Road Show Anti-Narkoba
Pj Bupati Sampang Tunjukkan Hasil Gemilang di Evaluasi Itjen Kemendagri
Penemuan Mayat di Muara Hutan Mangrove Gegerkan Warga Sumenep
Hadiri Hari Koperasi ke-77, Bupati Sumenep Tekankan Pentingnya Inovasi dan Teknologi
Nisya Ahmad Adik Raffi Ahmad Gugat Cerai Sang Suami