Heran dengan Putusan Pembebasan Ronald Tannur, Ahmad Sahroni: Orang Tolol Aja Gampang Lihatnya

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 15:27 WIB
Ahmad Sahroni mencerca keputusan hakim yang tidak berdasar atas pembebasan Ronald Tannur.  (Instagram @ahmadsahroni88)
Ahmad Sahroni mencerca keputusan hakim yang tidak berdasar atas pembebasan Ronald Tannur. (Instagram @ahmadsahroni88)

PITUTUR.id - Keputusan hakim yang membebaskan Ronald Tannur dari tuduhan terkait kematian Dini Sera Afrianti telah memicu gelombang kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Akbar Faizal, Faizal menanyakan apakah Sahroni telah melakukan analisis mendalam mengenai keputusan hakim, mengingat ketiga hakim yang menangani kasus ini tidak menunjukkan adanya pendapat berbeda atau dissenting. 

Dia menegaskan pentingnya sikap kritis terhadap kemungkinan bahwa hakim mungkin tidak menemukan bukti yang cukup, dan apakah hal tersebut seharusnya mempengaruhi keputusan mereka.

Baca Juga: Audiensi dengan Keluarga Korban, Ahmad Sahroni dan Komisi III DPR RI: Kebenaran Akan Ditegakkan

Sahroni memulai penjelasannya dengan menyebut keputusan hakim sebagai sesuatu yang "tolol" dan menunjukkan kelemahan serius dalam sistem hukum. Menurutnya, bukti dan kesaksian dalam kasus ini sangat jelas, dan seharusnya tidak memerlukan analisis rumit untuk menentukan keputusan yang adil. 

“Gampang kok, orang tolol aja gampang lihatnya. Perlakuan apa yang dilakukan, saksi yang menyatakan bahwa pernah kena pukul botol dua kali di dalam ruangan salah satu klub di Surabaya,"

"Ada saksi yang mengatakan itu dan akhirnya dia jadi tersangka. Kan lucu, kalau polisi sudah menyempurnakan dengan pasal-pasal yang menyebabkan seseorang, tiba-tiba dalam proses penegakkan hukum di peradilan yang tuntutan jaksanya 12 tahun, terus divonis bebas ,” kata Sahroni seperti dikutip Pitutur.id dari YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca Juga: Kecam Putusan Pembebasan Ronald Tannur, Ahmad Sahroni: Memalukan, Hakimnya Sakit!

Kemudian, Sahroni menilai putusan ini sebagai cerminan ketidakmampuan hakim dalam menilai bukti yang ada. Dia juga mengkritik tidak adanya dissenting opinion atau pandangan berbeda di antara ketiga hakim yang menangani kasus ini.

Menurutnya, keputusan kolektif tanpa adanya pandangan yang berbeda menunjukkan adanya kekurangan serius dalam sistem peradilan. Seharusnya hakim-hakim tersebut memiliki sikap atau pandangan yang lebih mendalam mengenai bukti-bukti yang diajukan.

Sahroni juga meminta adanya transparansi dalam proses peradilan dan pengawasan ketat terhadap keputusan hakim yang dinilai merugikan keadilan. Dia menilai bahwa keputusan bebas Ronald Tannur menunjukkan bahwa ada yang sangat salah dalam penegakan hukum di Indonesia. 

Baca Juga: Soal Pembebasan Ronald Tannur, Ahmad Sahroni Akui Khawatir: Awasi Kasus Ini

“Ini sampe meninggal. Fakta buktinya jelas, saksinya ada. Dalam proses di kepolisian sampai kejaksaan jelas, divonis bebas. Wah, ini sakit,” ujarnya.

Pernyataan Sahroni menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap proses hukum dalam kasus ini, serta mendorong agar sistem peradilan bisa lebih responsif dan akuntabel terhadap kebutuhan keadilan publik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulandari Noor

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X