Keadilan untuk Siswa Korban Perundungan SD Yuwati Bhakti Sukabumi Terkatung-katung, Kuasa Hukum Desak Polisi Lakukan Ini

Photo Author
- Minggu, 10 Desember 2023 | 21:25 WIB
Siswa SD Yuwati Bhakti yang jadi korban perundungan, total ada 35 kasus kekerasan anak terjadi di Sukabumi sepanjang 2023.
Siswa SD Yuwati Bhakti yang jadi korban perundungan, total ada 35 kasus kekerasan anak terjadi di Sukabumi sepanjang 2023.

PITUTUR.id - Kasus perundungan atau bullying yang menimpa Leon, seorang siswa sekolah dasar di Sukabumi, masih terkatung-katung.

Meskipun ayah korban telah melaporkan kasus perundungan di SD Yuwati Bhakti tersebut kepada kepolisian pada 16 Oktober 2023, proses hukum belum juga beranjak dari tahap awal.

Pengacara terkenal, Mellisa Anggraini, telah mengambil langkah untuk memastikan kasus ini mendapatkan perhatian yang serius dari pihak berwajib.

Baca Juga: Terkuak! SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Tutupi Kasus Perundungan, Ini Pengakuan Orang Tua Siswa

Dengan tegas, ia mendesak agar penyidikan atas kasus bullying yang dialami L segera dilakukan, mengingat tidak seharusnya memerlukan waktu yang lama untuk mencapai tahap tersebut.

Melalui sebuah unggahan di Instagram storynya pada 10 Desember 2023, Anggraini menyatakan bahwa kepolisian tidak memerlukan banyak waktu untuk mengusut kasus ini.

Menurutnya, setelah laporan dugaan tindak pidana diterima, kepolisian seharusnya langsung mencari unsur pidana dan melanjutkan ke proses penyelidikan.

Baca Juga: Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Pria Jadi-jadian yang Aslinya Perempuan Gemoy

"Proses pencarian unsur pidana dilakukan dalam penyelidikan," tulis Anggraini.

"Setelah itu, hukum harus naik ke tahap penyidikan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab, termasuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada," imbuhnya.

Anggraini juga menyampaikan kebingungannya terhadap pernyataan Kapolresta yang menyebutkan bahwa kasus bullying Sukabumi belum memiliki tersangka karena adanya perbedaan keterangan antara korban dan pelaku.

Baca Juga: Profil Kepsek SD Yuwati Bhakti Sukabumi yang Viral karena Diduga Intimidasi Siswa Korban Perundungan

Ia menambahkan bahwa korban, L, memberikan keterangan yang berbeda karena merasa tertekan dan takut akan ancaman dari pihak sekolah dan orang tua pelaku, yang diduga merupakan figur terpandang di Sukabumi.

Kasus ini menjadi sorotan publik, dan banyak yang menantikan tindakan cepat dari kepolisian untuk membawa keadilan bagi L dan keluarganya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Sumber: Twitter @MellisA_An

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X