PITUTUR.id - Mie instan adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Namun, di tengah gencarnya aksi boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel, beberapa merek mie instan menjadi sorotan.
Apakah Popmie, Indomie, dan Mie Sedap termasuk dalam daftar produk yang diduga pro Israel?
Baca Juga: Mie Sedaap Wingsfood, Mie Instan Lokal yang Aman dan Lezat
Aksi boikot ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Palestina yang tengah menghadapi konflik dengan Israel.
Konflik ini telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Gaza.
Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, mengecam kekerasan yang dilakukan oleh Israel dan menuntut penghentian agresi militer.
Salah satu cara untuk mengekspresikan protes adalah dengan menghindari penggunaan produk yang dianggap mendukung Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu situs yang menyediakan informasi tentang produk pro Israel adalah bdnaash.com.
Situs ini mengklaim bahwa produk yang masuk dalam daftar pro Israel adalah produk yang mendapatkan suntikan dana, lisensi, atau kerjasama dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Menurut situs bdnaash.com, beberapa merek mie instan yang populer di Indonesia, seperti Popmie, Indomie, dan Mie Sedap, masuk dalam daftar pro Israel.
Alasannya adalah karena merek-merek tersebut diduga mendapatkan suntikan dana dari perusahaan-perusahaan seperti Bumble and Bumble, Kylieskin, dan Tip Top.
Perusahaan-perusahaan ini dianggap terkait dengan Israel, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial.
Baca Juga: Indomie, Mie Instan Indonesia yang Menyapa Warga Gaza
Artikel Terkait
Indomie, Mie Instan Indonesia yang Menyapa Warga Gaza
Antara Mie Instan dan Keterkaitan Global: Ibu Muda, Berhati-hatilah Untuk Buah Hati dan Keluarga!
Indofood Pro Israel: Panduan Ibu-Ibu untuk Berbicara dengan Keluarga
Perlu Dicatat! Daftar Brand yang sudah Dipastikan Pro Israel: McDonalds, Burger King, Hingga Starbucks
Anthoni Salim, Bos Indofood dan Indomaret yang Kuasai Bisnis Makanan dan Ritel di Indonesia