Air Mineral Le Minerale Dituduh Pro Israel, Ini Penjelasan Mayora Group

PITUTUR.id - Mayora Group, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia, membantah isu yang menyebutkan bahwa Le Minerale, air mineral yang diproduksinya, merupakan produk asing yang pro Israel.

Isu ini muncul setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram untuk mendukung Israel dan membeli produk dari produsen yang secara nyata terafiliasi dan menyokong agresi Israel ke Palestina.

Menurut Titus Rangga, GRSM M3 Sulawesi (Mayora), isu tentang Air Mineral Le Minerale dituduh pro Israel merupakan hoaks yang tidak berdasar.

Baca Juga: Le Minerale Disebut Palsukan Identitas dengan Mengaku Produk Lokal, Husin Shihab: Ada Penumpang Gelap di Aksi Boikot Produk Israel

Ia menegaskan bahwa Le Minerale adalah produk lokal yang diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya, anak perusahaan dari Mayora Group.

"Wah itu nggak benar. Le Minerale punya Mayora, diproduksi oleh pabrikan PT Tirta Fresindo Jaya. Perusahaan 100 persen Indonesia," kata Titus dilansir dari Fajar.co.id.

Titus juga menjelaskan sejarah Mayora di Indonesia, yang berawal dari jualan roti dengan berkeliling menggunakan sepeda. Kemudian muncul produk Roma yang merupakan singkatan dari Roti Mari.

"Kemudian berkembang jadi perusahaan besar dan jadi Tbk yang sahamnya dijual ke masyarakat. Tidak ada kaitannya dengan asing. Justru produk Mayora dijual ke 100 negara. Beda dengan produk PMA yang pabriknya di luar negeri kemudian dijual di Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Klarifikasi Aqua, Cleo, dan Le Minerale Soal Isu Boikot Produk Pro Israel, Begini Cara Pilih Air Mineral yang Sehat

Titus juga menambahkan bahwa Le Minerale tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke luar negeri, seperti Singapura.

Ia menyayangkan bahwa Mayora dan Le Minerale ikut diseret dalam kampanye boikot produk pro Israel yang sedang marak di media sosial.

"Enggak ada afiliasi dengan Israel, ada yang berusaha belok-belokkan itu. Di fatwa MUI tidak ada produk Mayora yang diharamkan. Tidak ada Le Minerale," ungkapnya.

Isu ini bermula dari beberapa unggahan di media sosial, khususnya TikTok, yang menunjukkan bukti bahwa PT Mayora beroperasi di Israel.