Indomie Masuk Dalam Daftar Pro Israel, Kontroversi yang Terus Berkembang

PITUTUR.id - Dalam gelombang penolakan terhadap produk Israel, MUI merilis fatwa haram, menyoroti produk mie instan Indomie. Namun, apakah kesukaan banyak orang ini memiliki afiliasi pro-Israel?

Sejak 1972, Djajadi Djaja bersama PT Wicaksana Overseas International Tbk merintis produk mie instan Indomie, kata yang mencakup 'Indonesia' dan 'Mie' dengan tidak ada campur tangan dari Israel.

Awalnya hanya dua rasa, kini produk mie instan Indomie meluas di dalam dan luar negeri, dengan sejarah pabriknya di Ancol, Jakarta Utara.

Baca Juga: Desember 2023 Bertabur Hari Libur, Simak Selengkapnya

Di bawah Salim Group sejak 1984, Indomie tak hanya berinovasi dengan varian rasa baru setiap tahunnya, tapi juga mengganti desain kemasannya pada 2005 dan 2009.

Varian dari Mie Goreng Spesial hingga Mi Goreng Aceh dan Coto Makassar membuat Indomie tak hanya dikenal lewat kisah suksesnya, tapi juga melalui beragam kuliner khas Indonesia.

Dengan inovasi Real Meat dan kehadiran varian Japanese Ramen pada 2023, Indomie terus membuktikan diri sebagai produk orisinal Indonesia yang terus berinovasi.

Baca Juga: Minyak Goreng Sunco Ikut Terseret Isu Boikot Produk Israel, Begini Menurut Bdnaash dan Faktanya

Namun, dalam konteks aksi boikot produk terafiliasi dengan Israel, situs bdnaash menyatakan bahwa Indofood dan Indomie masuk dalam daftar produk pro-Israel.

Indomie masuk daftar boikot versi bdnaash (tangkapan layar Bdnaash.com)

Aksi boikot ini, sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina, melibatkan produk-produk besar seperti Unilever, Danone, Nestle, P&G, Puma, dan sekarang, Indofood dan Indomie.

Di web bdnaash, garis merah menunjukkan dugaan dukungan terhadap Israel. Meskipun Indofood dipertanyakan karena produk lain seperti Supermie memiliki tanda hijau, Indomie terlihat terlibat dalam kontroversi dengan tulisan 'kylieskin' pada garis merahnya.

Baca Juga: IKEA Hemat Besar! Raih Kesempatan Beli 2 Gratis 1 Sebelum Akhir Tahun

Meski bdnaash masih dipertanyakan, perlu ditekankan bahwa Indomie, sebagai produk mie instan Indonesia, diproduksi langsung oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yang telah beroperasi sejak 1990 oleh Sudono Salim.