PITUTUR.id - Dalam pemandangan kuliner Indonesia, produk mie instan tak hanya sekadar hidangan praktis, tetapi kini menjadi fokus sorotan tajam berada di garis merah yaitu Supermie dan Indomie.
Terutama, produk mie instan Supermie dan Indomie, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, menjadi pusat perhatian setelah terungkapnya informasi mengejutkan tentang perusahaan di baliknya.
Kontroversi melekat di masyarakat Indonesia ketika produk mie instan Supermie dan saingannya, Indomie, terpapar dalam daftar produk pro Israel yang diumumkan oleh bdnaash.
Baca Juga: Apakah Oreo dan Biskuat Bagian Dari Israel? Selektif Dalam Memilih Produk Pada Gerakan Boikot
Situs ini bukan menjadi acuan utama bagi masyarakat yang ingin memahami keterkaitan produk dengan dukungan terhadap Israel.
Sejarah Supermie dimulai pada tahun 1969, diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan sebelum mengalami perubahan besar pada tahun 1990, ketika Sudono Salim mengganti namanya menjadi PT Indofood.
Perjalanan panjang Supermie mencerminkan evolusi industri makanan instan di Indonesia, dari perusahaan yang relatif kecil hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari PT Indofood, sebuah pemain utama dalam sektor pangan nasional.
Baca Juga: Seruan Boikot: Apakah Produk Royco Bagian dari Unilever?
Transformasi ini menjadi cermin dinamika perusahaan yang terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang berkembang pesat.
Laporan bdnaash mengekspos fakta mengejutkan bahwa Mie Sedap, merek lain yang populer dari PT Wingsfood, juga terdaftar dalam daftar kontroversial tersebut dengan merek Tip Top yang diwarnai garis merah pro Israel.
Pertanyaan mengenai alasan di balik pilihan merek Tip Top pada produk Mie Sedap mencuat.
Baca Juga: Sisi Lain Kosmetik, 20 Merek Lokal yang Mendukung Palestina ditengah Gempuran Boikot produk Israel
Pencarian di internet mengungkap bahwa Tip Top sebenarnya adalah merek bakery asal Australia, membingungkan banyak orang tentang bagaimana merek ini terkait dengan isu geopolitik di Timur Tengah.
Temuan ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai keterkaitan global dalam industri makanan dan bagaimana perusahaan dapat terjerat dalam kontroversi tanpa disadari.
Artikel Terkait
Produk Pembalut Kewanitaan ini Terkena Dampak Aksi Seruan Boikot Produk Israel
Mie Sedap Menambah Daftar Panjang di Indonesia Sebagai Perusahaan Besar yang Pro Israel
Produk Minyak Goreng Filma Menjadi Ancaman, Simak Penjelasannya
Supermie dan Produk Saingannya Indomie Masuk ke Dalam Daftar Merah, Masyarakat Indonesia Diharapkan Bijak Setetelah Membaca Penjelasan Ini