PITUTUR.id - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi telah memanggil masing masing pihak RW dan Petra untuk melakukan mediasi.
Mediasi ini dilakukan untuk mencari titik temu perseteruan perihal uang iuran keamanan yang viral di media sosial.
Sebelumnya, pihak RW IV, RW V, dan RW VII Manyar mengumumkan adanya kenaikan uang iuran yang semula Rp32 Juta menjadi Rp35 Juta.
Baca Juga: Sekolah Petra dan Warga Ternyata Hanya Salah Paham, Begini Awal Mulanya
Selain itu, pihak Rw juga meminta Petra untuk membayar iuran sebesar Rp100 juta yang akan dibagi ke pihak RW, masing-masing mendapat Rp25 Juta
Menanggapi hal tersebut, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan mediası dan menemukan titik temu, yakni para pihak sepakat bahwa Petra tidak perlu membayar iuran keamanan.
Namun, sebagai ganti iuran keamanan, Petra akan melakukan tiga hal yang berkaitan dengan lingkungan setempat, adapun tiga haltersebut antara lain
1. Memperbaiki Fasilitas Umum
Pihak RW dan Petra sepakat bahwa Petra akan melangsungkan perbaikan fasilitias umum, yang meliputi pembersihan eceng gondok yang ada di sungai dekat perumahan.
Selama ini, eceng gondang tersebut oleh Pihak RW, tetapi mulai saat ini Petra pun turut mengerjakan juga.
Baca Juga: Sekolah Petra dan Warga Ternyata Hanya Salah Paham, Begini Awal Mulanya
2. Membantu Atur Lalu Lintas
Sesuai dengan keluhan dari RW terkait lalu lintas jalan yang seringkali macet ketika jam berangkat dan pulang sekolah Petra. Hal ini disebabkan karena penjemput siswa Petra yaitu 1 mobil 1 orang.
Setelahnya, Petra akan membantu mengatur lalu lintas dan keamanan setempat agar tidak terlalu macet dan merugikan masyarakat.
Artikel Terkait
Para Paskibraka Surabaya Ikut Diklat Sebelum Tugas di Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI
Pj Bupati Bangkalan Sambut Pelatihan Kepemimpinan Nasional di Kabupaten Bangkalan
BNNK Banyuwangi Amankan Dua Pengedar Narkoba Bawa 1,3 Ons Jenis Sabu
Bikin Resah, PKB Bangkalan Laporkan Eks Sekjen DPP ke Polres
Sekolah Petra dan Warga Ternyata Hanya Salah Paham, Begini Awal Mulanya