DBD di Bangkalan Tembus 129 Kasus hingga Mei 2024, Kenali Gejala dan Penanganannya Pada Anak Sebelum Terlambat

Photo Author
- Senin, 6 Mei 2024 | 18:19 WIB
seorang petugas melakukan fogingisasi untuk mencegah lonjakan kasus DBD di Bangkalan, Jawa Timur. (PITUTUR.id/Surya Rahman Pradopo)
seorang petugas melakukan fogingisasi untuk mencegah lonjakan kasus DBD di Bangkalan, Jawa Timur. (PITUTUR.id/Surya Rahman Pradopo)

PITUTUR.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bangkalan, Jawa Timur, mengalami kenaikan hampir 100 persen dibangingkan tahun lalu.

Pada 2023 lalu, kasus DBD di Kabupaten Bangkalan terdapat sebanyak 74 kasus dengan dua penderita meninggal dunia. Sedangkan tahun ini hingga Mei 2024, kasus DBD meningkat sebanyak 129 kasus.

Adapun mayoritas penderita DBD di Bangkalan adalah anak-anak. Penyebabnya, karena nyamuk aedes aigepty aktif di siang hingga sore ketika anak bermain.

Baca Juga: Wabah DBD di Bangkalan Mengkhawatirkan, Angka Kasus Capai 129 di Awal Mei 2024, Dinkes: Masyarakat Masih Anggap Remeh

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Bangkalan Mariamah menjelaskan alasan mengapa anak-anak rentan terkena DBD.

Menurutnya, selama ini para orangtua seringkali menganggap anaknya hanya demam biasa. Sehingga, tidak ada penanganan yang dilakukan.

Ketika demamnya sudah parah, barulah para orangtua membawa sang anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Alih-Alih Dapat Pujian Karena Inspiratif, Film Pendek 'Guru Tugas' Malah Penuh Cibiran Penontonnya, Ternyata Ini Alasannya

Saat itu, baru orangtua menyadari jika anaknya ternyata terkena DBD dan harus segera ditangani.

"Seringkali orangtua baru membawa anaknya ke fasilitas kesehatan kalau sudah parah," ucap Mariamah saat ditemui Pitutur.id di kantornya, Senin (6/5/2024).

Mariamah menjelaskan, kebanyakan orangtua di Bangkalan tidak mengetahui gejala DBD, maka pihaknya menggencarkan sosiaslisasi terkait gejala serta pencegahan penyebaran nyamuk aedes aegepty, termasuk juga gejala awal DBD, gejala lanjut dan pemberian pertolongan.

Baca Juga: Ternyata Wisata Bedugul Bali Ada Di Pasuruan! Yuk Bagi yang Belum, Wajib Hukumnya Untuk Dikunjungi

 "Dari pencegahan hingga pertolongan sering kita sosialisasikan," kata dia.

Gejala awal DBD

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Bastoni

Sumber: Pitutur.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X