peristiwa

Gunung Semeru Erupsi Lagi: Amplitudo 22 Milimeter hingga Rabu Dini Hari

Rabu, 7 Agustus 2024 | 08:04 WIB
Gunung Semeru Erupsi Lagi: Amplitudo 22 Milimeter hingga Rabu Dini Hari (Magma ESDM)

PITUTUR.id - Gunung Semeru mengalami erupsi lagi pada Rabu dini hari 7 Agustus 2024.

Erupsi yang terjadi itu tercatat dengan amplitude (getaran) maksimum 2 millimeter (mm) dan berdurasi 102 detik.

Hal ini diungkapkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi melalui keterangan pers.

"Erupsi berdurasi 102 detik itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm pada pukul 01.51 WIB," tulisnya dikutip Pitutur.id dari Antaranews.

Baca Juga: Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024: Veddriq Leonardo Melaju Mulus ke Perempat Final

Meski demikian, tinggi kolom erupsi tidak teramati dari pos pengamatan Gunung Semeru.

Adapun erupsi tersebut merupakan erupsi yang kelima dari Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dengan Lumajang tersebut sejak Selasa 6 Agustus 2024 pukul 07.37 WIB.

Saat ini, Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II. Pada level ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa arahan seperti dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Agar Tak Terulang, KPAI Minta Oknum Guru Pelaku Kekerasan di Malangg Ditindak Tegas

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Tags

Terkini