PITUTUR.id – Jiwa patrotisme yang dimilikinya mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo. Pesona Bung Tomo juga dapat memikat wanita yang ia idam-idamkan. Ditengah pertempuran yang membara, ia merajut kasih dengan wanita pujaannya.
Tentu menjalin hubungan percintaan dengan seorang tokoh pergerakan peperangan layaknya Bung Tomo bukanlah hal mudah. Apalagi, saat itu kondisi saat itu sedang sulit, ia tengah berusaha mempertahankan kemerdekaan dari ancaman agresi militer oleh Belanda.
Hal ini mengharuskan Sulistina, kekasih Bung Tomo menahan rindu dan merelakan mereka untuk tak sering bertemu.
Kisah cinta yang tertuang Pada buku yang berjudul "Bung Tomo Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November" tulisan Abdul Waid, sejak Januari 1946 dikisahkan bahwa ia dan Bung Tomo tak sering bertemu.
Baca Juga: Mengenal Sosok Bung Tomo, Sang Pembakar Semangat Arek-Arek Suroboyo
Pertemuan yang jarang antara mereka berdua bukan hanya karena dengan kesibukan mereka berdua. Tetapi juga karena Surabaya saat itu sedang memanas karena dikuasai oleh Sekutu.
Surabaya saat itu tidak aman. Pemuda-pemuda pejuang harus selalu bersiaga atas serangan dari pasukan Sekutu. Bentrokan tersebut semakin lama semakin membesar dari akhirnya terjadi pertempuran besar di Surabaya saat itu.
Artikel Terkait
Tips Sukses Menghadapi Tes Wawasan Kebangsaan di SKD CPNS 2023
Pedangdut Ayu Ting Ting Pamerkan Tato di Pinggang, Netizen Heboh Dengan Bentuknya yang Mirip Ini
Kisah Inspiratif Aktris Syifa Hadju Terkait Palestina Menuai Kecaman Netizen, Apa Penyebabnya?
Sambut Piala Dunia U-17 di GBT, Dishub Sediakan Shuttle Bus Gratis
Diduga Terlibat Kasus Kematian Petugas Imigrasi Jakarta Barat, WN Korea Diperiksa Pihak Kepolisian