Baca Juga: Jokowi Resmi Luncurkan Kereta Cepat 'Whoosh', Ini Arti Nama, Fasilitas dan Keunggulannya
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyelesaikan masalah pembengkakan biaya proyek kereta cepat bersama dengan pemerintah China di Beijing.
Hal ini diperlukan karena Komisi VI DPR RI telah menyetujui tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp3,2 triliun kepada PT KAI.
Suntikan modal itu diberikan agar pemerintah bisa menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kenaikan biaya.
Proyek kereta cepat ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut.
Baca Juga: Resmi Beroperasi! Mulai Besok, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Dinikmati Publik Secara Gratis
Kereta Cepat Whoosh sendiri disebut mampu mengangkut sekitar 18 ribu penumpang per hari dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.
Dengan demikian, waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung hanya sekitar 40 menit.
Tarif tiket Whoosh diprediksi berkisar antara Rp250.000 hingga Rp350.000 per orang per sekali jalan.
Proyek kereta cepat ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.
Namun, karena adanya pandemi Covid-19 dan beberapa kendala lainnya, proyek ini mengalami penundaan hingga tahun 2022.
Saat ini, proyek kereta cepat ini telah selesai dan baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (2/10/2023).